KabarTifa- Setelah mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir, Pi Network (PI) menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan kenaikan 2,28% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini memicu harapan adanya potensi rebound teknikal di tengah dominasi tren bearish dalam 30 dan 90 hari terakhir.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Selasa (7/10), performa positif jangka pendek ini menjadi pengecualian. Harga PI masih tercatat melemah -22,82% dalam 30 hari dan -42,57% dalam 90 hari terakhir.

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan singkat ini meliputi penarikan besar-besaran token PI dari bursa OKX, sinyal teknikal dari Relative Strength Index (RSI) yang mencapai level oversold, serta sentimen positif di pasar altcoin secara keseluruhan.
Investor terpantau mulai memindahkan aset Pi mereka ke dompet pribadi. Pada 6 Oktober 2025, sekitar 15,7 juta token PI (senilai $4,2 juta) dilaporkan keluar dari dompet bursa OKX. Meskipun cadangan bursa masih berada di kisaran 433 juta PI (naik 65% sejak Maret), aksi penarikan ini mengindikasikan kemungkinan investor mulai melakukan akumulasi dan penyimpanan mandiri (self-custody).
Langkah ini umumnya dianggap positif karena dapat mengurangi tekanan jual jangka pendek, mengingat token yang disimpan di dompet pribadi cenderung tidak langsung dijual. Namun, di sisi lain, pasokan sirkulasi Pi telah bertambah lebih dari 1 miliar token sejak Mei 2025, yang berpotensi menjadi hambatan struktural terhadap harga.
Secara teknikal, indikator RSI untuk 7 hari terakhir mencapai 30,6 pada 6 Oktober, level terendah sejak harga PI menyentuh $0,1838 pada September lalu. Dalam analisis teknikal, RSI di bawah 30 menandakan kondisi oversold, yang seringkali diikuti oleh rebound jangka pendek.
Meskipun demikian, secara keseluruhan PI masih berada di bawah area resistance utama $0.3223 serta Simple Moving Average (SMA) 30-hari di $0.3118. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan momentum bearish yang mulai melemah, namun belum ada sinyal pembalikan tren yang terkonfirmasi.
Jika PI mampu menembus batas $0.275 dan bertahan di atasnya, potensi kenaikan menuju area psikologis $0.30 cukup terbuka. Sebaliknya, kegagalan bertahan di atas $0.25 dapat memicu penurunan lanjutan.
Selain faktor teknikal dan on-chain, sentimen pasar kripto secara keseluruhan juga berkontribusi terhadap kenaikan harga Pi. Total kapitalisasi pasar aset digital global naik 1,63% menjadi $4,28 triliun, sementara dominasi altcoin meningkat 18,87% dalam sebulan terakhir.
Kinerja Pi yang sejalan dengan reli altcoin menandakan bahwa investor mulai beralih ke aset berisiko menengah (mid-cap) setelah Bitcoin mengalami fase konsolidasi.
Meskipun demikian, volume perdagangan harian Pi ($31,4 juta) masih tercatat 44% lebih rendah dari puncak tahun 2024, menunjukkan bahwa keyakinan pasar belum sepenuhnya pulih.
Kenaikan 2,28% dalam 24 jam memang memberikan harapan bagi komunitas Pi Network, namun belum cukup kuat untuk menandakan pembalikan tren jangka panjang. Faktor seperti outflow bursa, RSI oversold, dan momentum pasar altcoin menjadi katalis positif jangka pendek, tetapi inflasi pasokan token yang terus bertambah dan ketidakpastian proyek masih menjadi tantangan besar bagi harga.
Dengan kondisi pasar saat ini, Pi Network berada dalam fase rebound teknikal spekulatif, bukan pemulihan fundamental. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan unlock token serta volume perdagangan dalam beberapa hari ke depan. Informasi ini dikutip dari kabartifa.id.