KabarTifa- Harga XRP kembali menunjukkan pelemahan setelah sempat menyentuh level $3,10 pada pekan lalu. Penurunan ini terjadi di tengah kabar mengejutkan mengenai perpindahan lebih dari 320 juta token XRP, senilai sekitar $950 juta atau setara dengan Rp15 triliun, ke berbagai bursa kripto.
Perpindahan dana dalam jumlah besar ini memicu kekhawatiran di kalangan investor. Banyak yang menduga bahwa langkah ini merupakan persiapan untuk aksi jual massal (sell-off) yang dapat menekan harga XRP lebih dalam.

Setelah mengalami reli yang cukup kuat, harga XRP kini turun lebih dari 1,3% dan diperdagangkan di kisaran $2,99. Volume perdagangan harian juga mengalami penurunan sebesar 7,3% menjadi $4,83 miliar. Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir, XRP masih mencatatkan kenaikan sebesar 4%, dan sekitar 6% dalam 30 hari terakhir.
Dalam 24 jam terakhir, harga XRP berfluktuasi antara $3,03 dan $2,95. Level $3 kini menjadi zona support kritis yang diawasi ketat oleh para trader. Analis memperingatkan, jika harga gagal bertahan di atas level tersebut, tren penurunan berpotensi berlanjut.
Indikator Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di angka 52, menunjukkan bahwa pasar berada dalam posisi netral setelah sebelumnya sempat memasuki area jenuh beli (overbought). Data derivatif dari CoinGlass juga menunjukkan penurunan kecil dalam Open Interest berjangka XRP, meskipun masih berada di dekat level $9 miliar, yang mengindikasikan bahwa para trader mulai mengurangi eksposur risiko mereka.
STEPH IS CRYPTO, seorang analis, menyoroti bahwa 320 juta XRP telah dipindahkan ke sejumlah bursa utama. Langkah ini sontak membuat komunitas kripto heboh, dengan banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah sinyal awal dari aksi jual besar-besaran. Namun, ada juga analis yang berpendapat bahwa pergerakan ini mungkin hanya merupakan strategi manajemen likuiditas untuk menghadapi potensi volatilitas harga yang lebih tinggi.
Meskipun tekanan jangka pendek tampak jelas, sebagian besar pengamat tetap optimis terhadap prospek jangka panjang XRP. Optimisme ini didorong oleh perkembangan positif di sektor pembayaran lintas batas dan peningkatan adopsi institusional terhadap Ripple.
Analis Dark Defender menekankan pentingnya level $2,64 sebagai support utama yang harus dipertahankan. Jika harga jatuh di bawah level ini, XRP berpotensi melanjutkan koreksi hingga ke $2,2. Sebaliknya, jika berhasil menembus resistance di $3,66, target bullish berikutnya berada di kisaran $4,17.
Senada dengan itu, analis EGRAG CRYPTO memperkirakan harga XRP dapat terkoreksi ke $2,77 atau $2,65 dalam waktu dekat. Namun, jika mampu menutup perdagangan harian di atas $3,2, XRP berpeluang menembus $3,44, yang menandakan kembalinya momentum bullish.
Dengan perpindahan XRP senilai lebih dari $950 juta ke bursa, pasar saat ini berada dalam fase ketidakpastian. Investor disarankan untuk memantau level $3 dengan cermat, karena penutupan harian di bawah level tersebut dapat membuka jalan menuju zona $2,6. Namun, jika XRP mampu bertahan dan menembus resistance kunci, reli menuju harga tertinggi baru mungkin akan segera dimulai.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investasi aset kripto memiliki risiko tinggi, dan keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul akibat investasi kripto.