KabarTifa- Harga Ethereum (ETH) mengalami penurunan signifikan, tergelincir ke level $4.456,79 setelah sebelumnya sempat mendekati angka psikologis $4.700. Penurunan ini terjadi di tengah volume perdagangan yang tinggi, mencapai $57,30 miliar USD, mengindikasikan adanya aksi ambil untung besar-besaran oleh para trader setelah reli harga yang cukup panjang.
Meskipun mengalami koreksi, Ethereum tetap menjadi aset kripto terbesar kedua dengan kapitalisasi pasar mencapai $537,95 miliar USD. Namun, meningkatnya tekanan jual membuat para investor kini lebih waspada terhadap potensi pembalikan tren dalam jangka pendek.

Dalam 90 hari terakhir, ETH sebenarnya mencatatkan kinerja positif dengan lonjakan sebesar +58,48%. Koreksi yang terjadi saat ini dianggap sebagai hal yang wajar setelah mengalami reli yang cukup panjang. Aksi ambil untung oleh investor jangka pendek setelah ETH sempat menyentuh level di atas $4.700 menjadi salah satu pemicu utama koreksi ini. Selain itu, volatilitas yang tinggi di pasar altcoin dan tekanan makroekonomi dari penguatan dolar AS juga turut berkontribusi.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan harga ETH antara lain:
- Aksi Ambil Untung: Setelah reli yang kuat selama lebih dari dua minggu, banyak trader, baik institusional maupun ritel, memutuskan untuk mengamankan keuntungan, terutama setelah ETH gagal menembus area resistensi psikologis di $4.750-$4.800.
- Sentimen Global yang Melemah: Data ekonomi AS yang menunjukkan penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi memicu tekanan terhadap aset berisiko, termasuk kripto. Investor global kini lebih berhati-hati menjelang rilis data inflasi dan keputusan suku bunga The Fed yang akan datang.
- Rotasi Modal ke Bitcoin dan Stablecoin: Dominasi Bitcoin yang tetap tinggi membuat sebagian investor mengalihkan dana dari altcoin seperti ETH ke BTC atau stablecoin. Kenaikan dominasi Bitcoin hingga di atas 58% menekan likuiditas di pasar Ethereum.
Secara teknikal, Ethereum saat ini mengalami koreksi yang wajar setelah fase overbought dalam jangka pendek. Indikator RSI (14) menunjukkan angka 54.8, yang mengindikasikan kondisi netral dan koreksi yang sehat. Sementara itu, MACD menunjukkan momentum yang mulai melemah. Support utama berada di level $4.400, sedangkan resistensi terdekat berada di area $4.650-$4.750.
Meskipun mengalami penurunan dalam jangka pendek, prospek jangka panjang Ethereum masih terlihat positif. Dukungan kuat datang dari sektor DeFi, NFT, dan adopsi Ethereum Layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism yang terus berkembang. Selain itu, pengurangan emisi pasca-merge dan mekanisme burn fee EIP-1559 membantu menjaga tekanan inflasi ETH tetap rendah, yang menjadi faktor fundamental yang mendukung kenaikan harga dalam jangka panjang.
Jika Ethereum mampu mempertahankan harga di atas $4.400, potensi rebound menuju $4.650-$4.700 masih sangat mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Namun, jika tekanan jual meningkat, investor perlu mewaspadai kemungkinan ETH kembali menguji level psikologis $4.000. Koreksi 5% yang dialami Ethereum dalam 24 jam terakhir merupakan fase alami dalam siklus bullish jangka menengah.
Secara teknikal, Ethereum masih berada dalam struktur bullish selama harga tidak jatuh di bawah $4.200. Dengan dukungan volume perdagangan yang besar dan fundamental yang solid, ETH masih berpotensi mencetak rekor baru sebelum akhir tahun. Informasi ini dikutip dari kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan investasi.