KabarTifa- Sinyal kebangkitan altcoin mulai berhembus kencang di pasar kripto. Data terbaru menunjukkan Altcoin Season Index telah mencapai angka 46, sebuah indikasi kuat bahwa dominasi Bitcoin (BTC) mungkin akan segera bergeser ke aset-aset kripto alternatif atau altcoin.
Indeks ini, yang dilacak oleh CoinMarketCap (CMC), mengukur momentum pasar dengan menganalisis kinerja 100 aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Ambang batas krusial untuk menandai dimulainya "musim altcoin" adalah ketika indeks melampaui angka 75. Pada fase ini, altcoin secara signifikan mengungguli performa Bitcoin. Meskipun saat ini indeks masih di bawah angka tersebut, potensi pergeseran kekuasaan pasar semakin nyata.

Analis dari Swissblock menyoroti bahwa dominasi Bitcoin saat ini masih berkonsolidasi di bawah 60%. Kondisi ini membuka peluang bagi Ethereum (ETH) untuk mengambil alih kendali dan memimpin pergerakan pasar selanjutnya.
"Jika dominasi BTC tetap stagnan di bawah 60%, likuiditas berpotensi mengalir deras ke altcoin. Ini adalah momen bagi ETH untuk membuktikan kepemimpinannya," ungkap laporan Swissblock.
Namun, pergerakan harga pasangan ETH/BTC yang melemah sejak akhir Agustus lalu sedikit menghambat potensi reli yang lebih luas di pasar altcoin.
Selain dominasi Bitcoin, likuiditas stablecoin juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Antara April hingga Agustus 2025, dominasi USDT sempat merosot dari 6% ke 4%, memicu reli besar-besaran pada sejumlah altcoin. Sejak akhir Agustus, dominasi USDT kembali naik ke 4,5%, sebelum sedikit melemah ke 4,3%. Kenaikan ini mencerminkan sikap hati-hati investor yang memilih untuk menyimpan aset mereka dalam bentuk stablecoin.
"Untuk membuka jalan bagi breakout musim altcoin, dominasi USDT idealnya harus turun kembali ke kisaran 4% atau lebih rendah," jelas laporan tersebut.
Katalis lain yang berpotensi memicu lonjakan altcoin adalah persetujuan Exchange Traded Fund (ETF) untuk aset kripto seperti Solana (SOL), Ripple (XRP), dan Cardano (ADA) oleh otoritas Amerika Serikat. Analis Swissblock, Henrik Zeberg, memperkirakan fase reli altcoin baru dapat terjadi dalam empat minggu mendatang, bertepatan dengan potensi persetujuan ETF tersebut.
Namun, analis CryptoQuant, JA Maartunn, mengingatkan bahwa open interest altcoin saat ini telah menembus angka $70 miliar, jauh melampaui $43 miliar milik Bitcoin. Kondisi serupa pernah terjadi pada akhir 2024, yang kemudian diikuti oleh penurunan 30% pada Bitcoin dan mengakhiri reli altcoin saat itu.
"Kondisi open interest yang terlalu panas sering kali menjadi tanda bahwa pasar sedang jenuh dan membutuhkan koreksi," tulis Maartunn.
Dengan Altcoin Season Index CMC di level 46, pasar menunjukkan tanda-tanda kesiapan menuju fase altcoin. Namun, kehati-hatian investor dan potensi koreksi jangka pendek masih menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Jika dominasi BTC tetap stabil di bawah 60%, USDT turun di bawah 4%, dan ETF altcoin disetujui, maka periode Oktober hingga November 2025 berpotensi menjadi momentum penting untuk memulai reli baru di pasar altcoin, dengan ETH sebagai pemimpin utamanya.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan investasi.