Bitcoin Menuju US$120.000? Analis Berbagi Prediksi Mengejutkan!

KabarTIfa- Bitcoin (BTC) kembali berulah! Setelah sempat merosot di bawah US$95.600, koin kripto raja ini kini bertengger di zona permintaan krusial antara US$94.300 hingga US$95.800,

admin

Bitcoin Menuju US$120.000? Analis Berbagi Prediksi Mengejutkan!

KabarTIfa- Bitcoin (BTC) kembali berulah! Setelah sempat merosot di bawah US$95.600, koin kripto raja ini kini bertengger di zona permintaan krusial antara US$94.300 hingga US$95.800, mengindikasikan likuditas di sekitar US$96.200. Meski pergerakannya cenderung sideways, para analis terpecah dalam memprediksi masa depan Bitcoin. Apakah akan meroket atau malah terjun bebas?

Mikybull, analis kripto kenamaan, optimistis Bitcoin berpotensi menyentuh angka fantastis US$120.000. Prediksi berani ini ia landaskan pada pola pergerakan harga Bitcoin sejak 2018 hingga 2024, yang menunjukkan tren positif di bulan Februari. Sejarah mencatat, sejak 2013, Bitcoin rata-rata naik 14,08 persen di bulan Februari, dengan hanya dua kali mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir. Kinerja Bitcoin di kuartal pertama (Q1) juga cukup menjanjikan, dengan rata-rata kenaikan 52,43 persen, meskipun masih di bawah kuartal keempat (Q4) yang rata-rata mencapai 84 persen.

Bitcoin Menuju US0.000? Analis Berbagi Prediksi Mengejutkan!
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Pendapat Mikybull diperkuat oleh Danny Marques, peneliti pasar kripto. Marques meyakini penurunan BTC ke US$91.000 baru-baru ini merupakan titik terendah sementara (local bottom). "Lonjakan harga bisa terjadi dalam waktu dekat. Bitcoin akan mencapai US$120.000 lebih cepat dari yang Anda kira," ujar Marques, memperkirakan kenaikan akan terjadi dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Namun, tidak semua analis sepakat. Alphractal, platform analisis data, mengingatkan akan potensi risiko penurunan sebelum Bitcoin melesat. Mereka menyoroti perdagangan dengan leverage sebagai ancaman utama. Alphractal mencatat banyak trader membuka posisi long pada Oktober 2024, menciptakan kesenjangan likuiditas antara US$72.000 hingga US$86.000. Jika harga turun ke level tersebut, posisi long berpotensi dilikuidasi, memicu penurunan lebih dalam hingga US$80.000. Di sisi lain, posisi short di atas US$111.000 juga bisa memicu kenaikan tajam jika Bitcoin terus melaju.

Baca Juga:  Ethereum Terancam Jeblok! US$1.700 Mengintai?

Menariknya, open interest di pasar Bitcoin telah turun dari US$76 miliar menjadi US$59 miliar, menunjukkan penurunan penggunaan leverage dan potensi pasar yang lebih berhati-hati.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer