KabarTifa- Kabar kurang menggembirakan datang bagi para pemilik Pi Network (PI). Harga aset kripto ini mengalami penurunan tajam, hampir 11%, pada hari Sabtu (11/10). Penurunan ini menjadi perhatian serius di kalangan investor kripto.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, PI mengalami penurunan sebesar 10,8% dalam 24 jam terakhir. Bahkan, penurunan mingguan mencapai 22,3%. Kondisi ini sejalan dengan tren pelemahan pasar kripto secara umum, di mana total kapitalisasi pasar kripto turun 9,65%. Namun, penurunan PI juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang spesifik.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan penurunan harga PI?
Salah satu faktor utama adalah risiko pembukaan token. Lebih dari 120 juta token PI akan dibuka dalam 30 hari mendatang. Hal ini memungkinkan para pemegang awal untuk menjual aset mereka. Peningkatan pasokan PI yang beredar menjadi 8,25 miliar, dari total pasokan 100 miliar, menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya dilusi yang berkelanjutan.
Pembukaan token ini meningkatkan tekanan jual, terutama ketika permintaan sedang lemah. Rasio perputaran PI yang rendah (6,4%) menunjukkan likuiditas yang terbatas, sehingga rentan terhadap tekanan jual dalam jumlah besar. Meskipun ada indikasi pemegang yang memindahkan token ke penyimpanan mandiri, hal ini belum cukup untuk mengimbangi risiko pembukaan token.
Selain itu, sentimen negatif di media sosial juga turut memengaruhi harga PI. Sebuah postingan viral di platform X mengkritik kepemimpinan Pi karena kurangnya aplikasi dunia nyata, kemitraan, atau desentralisasi setelah peluncuran mainnet. Ketidakhadiran salah satu pendiri, Nicolas Kokkalis, dalam pembaruan terbaru juga memperdalam skeptisisme di kalangan investor.
Dari sisi teknikal, PI menembus level support Fibonacci "Golden Pocket" di $0,22, yang memicu aksi stop-loss. Meskipun indikator RSI-14 menunjukkan kondisi oversold, tidak ada divergensi bullish yang mengindikasikan potensi pembalikan arah. MACD juga tidak memberikan sinyal pembalikan yang kuat.
Penurunan harga PI sebesar 90% dari harga tertinggi di $3 mencerminkan hilangnya kepercayaan investor. Meskipun Hackathon Pi yang akan datang (15 Oktober) dan pembaruan protokol v23 dapat memulihkan kepercayaan, kemajuannya dinilai lambat dibandingkan dengan pesaing.
Secara umum, penurunan harga PI disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk peningkatan pasokan akibat pembukaan token, kurangnya kepercayaan pada kepemimpinan, dan indikator teknikal yang kurang mendukung. Meskipun kondisi oversold mengisyaratkan potensi pemulihan, hambatan makro dan risiko spesifik PI membuat investor harus berhati-hati.
Untuk mendapatkan informasi terbaru tentang berita kripto dan aset digital lainnya, kunjungi kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto memiliki risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto. Selalu lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi.