KabarTifa- Meski pasar kripto masih diselimuti ketidakpastian, beberapa analis melihat potensi cerah di masa depan. Daan Crypto Trades, seorang analis kripto ternama di platform X, memprediksi pergeseran minat investor menuju tiga kategori altcoin spesifik pada tahun 2025. Menurut Daan, aliran modal yang selama ini didominasi Bitcoin (BTC) akan merambah ekosistem kripto lain, terutama yang terhubung dengan dunia nyata, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan inovasi berbasis Bitcoin itu sendiri.
"Selain nama-nama besar yang sudah biasa disebut, ada tiga kategori altcoin yang menurut saya akan mendapat perhatian baru di 2025," ungkap Daan melalui akun X miliknya.
Ketiga sektor tersebut adalah:
-
Real World Asset (RWA): RWA merepresentasikan tokenisasi aset dunia nyata, seperti properti, obligasi, atau saham, ke dalam aset digital di blockchain. Daan meyakini sektor ini akan terdongkrak oleh meningkatnya minat terhadap stablecoin dan partisipasi institusi keuangan. "Pertanyaan besarnya adalah, apakah minat institusional akan mulai mengalir ke koin-koin ini juga? Karena sejauh ini, BTC masih menjadi aset utama yang mendapat manfaat," ujarnya. Proyek-proyek seperti BlackRock, JP Morgan, dan Franklin Templeton yang telah aktif di bidang tokenisasi, semakin memperkuat potensi RWA sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan dunia kripto.
-
DeFi (Decentralized Finance): Daan juga melihat sektor DeFi menunjukkan kekuatannya, bahkan sebelum pasar secara keseluruhan pulih sepenuhnya. Ia menekankan bahwa regulasi yang lebih jelas dan minimnya tekanan hukum besar, seperti gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, memberikan ruang bagi perkembangan protokol DeFi. "Beberapa protokol besar sudah mulai menunjukkan kekuatan. Tidak ada ancaman baru dari SEC atau pemerintah Amerika. Ini memberikan ruang untuk perkembangan," kata Daan. Dengan kepastian hukum yang mulai terbentuk di beberapa yurisdiksi, protokol DeFi berpeluang menarik lebih banyak pengguna dan likuiditas tanpa bayang-bayang litigasi.
-
BTCfi: Infrastruktur Keuangan di Jaringan Bitcoin: Kategori ketiga yang diprediksi Daan adalah BTCfi, perpaduan antara kekuatan jaringan Bitcoin dan konsep DeFi. Ini merujuk pada proyek-proyek yang membangun infrastruktur keuangan di atas jaringan Bitcoin, seperti yield farming, stablecoin berbasis BTC, atau protokol lending yang menggunakan BTC sebagai agunan. "Banyak BTC yang belum digunakan untuk menghasilkan yield. Kita sempat mengalami tren awal pada 2023, tapi sejak itu cukup. Sekarang banyak proyek sedang membangun kembali. Saya rasa akan ada lonjakan minat di akhir tahun ini," paparnya. Jika berhasil, sektor ini dapat mengubah BTC dari sekadar penyimpan nilai menjadi aset produktif dalam ekosistem keuangan yang aktif.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel di kabartifa.id bukan nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, lakukan riset menyeluruh karena kripto merupakan aset yang volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
