KabarTifa- Harga XRP kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor kripto. Setelah sempat melesat melewati angka psikologis $3,00, kini laju XRP terlihat melambat. Pertanyaan besar pun muncul: apakah ini hanya istirahat sejenak sebelum kembali meroket, atau justru pertanda koreksi yang lebih dalam?
Setelah berhasil menembus level $2,920 dan $2,950, XRP sempat menyentuh $3,098 sebelum akhirnya tekanan jual kembali menghantam. Saat ini, XRP sedang berkonsolidasi di bawah $3,00 dan bergerak di sekitar Simple Moving Average (SMA) 100 jam.

Menurut laporan Crypto Rank, level $3,050 kini menjadi area resistensi yang kuat. Hal ini sejalan dengan terbentuknya pola saluran menurun (descending channel) pada grafik per jam pasangan XRP/USD. Jika XRP mampu menembus area ini, bukan tidak mungkin harga akan melaju menuju $3,080, bahkan $3,120. Jika momentum terus berlanjut, target berikutnya adalah $3,150.
Namun, skenario penurunan harga juga patut diwaspadai. Kegagalan menembus zona $3,00-$3,050 dapat memicu gelombang penjualan baru. Support terdekat berada di $2,950, diikuti oleh $2,920. Jika level ini jebol, penurunan bisa berlanjut hingga $2,850 atau bahkan $2,800, area yang sebelumnya menjadi zona akumulasi penting.
Secara teknikal, indikator MACD mulai kehilangan momentum di zona bullish, sementara RSI turun di bawah level 50. Ini mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
XRP saat ini berada di persimpangan jalan. Jika pembeli mampu mempertahankan momentum di atas $3,05, reli baru bisa saja dimulai. Namun, jika tekanan jual semakin kuat, harga bisa kembali tertekan di bawah $2,90. Para investor tampaknya sedang menahan napas, menunggu arah pergerakan selanjutnya dari aset kripto yang sempat menjadi primadona ini.
Sebagai catatan, investasi dan trading kripto memiliki risiko tinggi. Segala keputusan investasi yang Anda ambil sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda. Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto. Informasi ini bersumber dari kabartifa.id.