KabarTifa- Performa altcoin akhir-akhir ini memang kurang memuaskan, meskipun beberapa koin seperti Solana (SOL) dan Hyperliquid (HYPE) berhasil mencetak rekor harga tertinggi baru. Bitcoin (BTC) masih menjadi primadona, mendominasi pasar. Berdasarkan data dari ambcrypto.com, indeks Altseason CoinMarketCap saat ini berada di angka 29/100. Artinya, pasar altcoin belum memasuki fase "musim altcoin" secara menyeluruh. Namun, analisis lebih dalam mengungkapkan dinamika menarik yang perlu diperhatikan, mulai dari kondisi pasar saat ini, pola historis, hingga potensi peluang yang ada.
Mengapa Altseason Belum Tiba?

Analisis teknikal dari Alphractal menunjukkan bahwa altseason biasanya dimulai ketika Bitcoin kehilangan momentum setelah reli besar. Ada dua skenario utama yang sering memicu musim altcoin: pertama, koreksi tajam Bitcoin; kedua, pergerakan sideways yang signifikan. Saat ini, BTC masih sangat dominan dan belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan berarti. Inilah penyebab utama mengapa altcoin masih lesu.
Saatnya Akumulasi?
Namun, pasar saat ini memasuki fase akumulasi. Grafik yang dianalisis Alphractal menunjukkan bahwa setiap kali Altseason Index turun ke zona hijau (Bitcoin Season), lonjakan altcoin biasanya terjadi dalam tiga bulan berikutnya. Fase ini ditandai dengan volatilitas tinggi pada altcoin, dengan pergerakan harga yang tajam, baik naik maupun turun, bergantung pada dinamika Bitcoin. Menariknya, sejak altseason terakhir pada 2022, lonjakan altcoin cenderung dimulai pada bulan Juni, mengindikasikan potensi pengulangan pola serupa dalam waktu dekat.
Altseason Kali Ini Lebih Tenang?
Meskipun 23 persen altcoin telah mengungguli Bitcoin dalam tiga bulan terakhir, beberapa analis memperkirakan altseason mendatang mungkin tidak segemilang tahun 2021. Sejak 2019, hanya tahun 2021 yang mencatat kenaikan ekstrem di seluruh pasar altcoin. Pergerakan di tahun-tahun lainnya relatif moderat dan terfragmentasi. Jika pola ini berulang, altseason 2025 mungkin akan lebih tenang dibandingkan euforia di masa lalu.
Kunci utama untuk memicu ledakan altseason adalah perpindahan likuiditas ke altcoin. Pada kuartal pertama tahun ini, tercatat US$ 3,8 miliar dana baru masuk ke sektor kripto, angka tertinggi sejak pertengahan 2022. Namun, pada kuartal kedua, aliran modal mulai melambat. Sejarah mencatat bahwa pada 2019, masuknya likuiditas besar berhasil memicu altseason yang signifikan, dan pola serupa berpotensi terulang jika dana kembali masuk dalam skala besar.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di kabartifa.id bertujuan informatif. Seluruh artikel yang tayang di kabartifa.id bukanlah nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi pada mata uang kripto, lakukan riset menyeluruh karena kripto merupakan aset yang sangat volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.