KabarTifa- Binance, raksasa bursa kripto global, mendadak menghentikan penarikan aset XRP untuk seluruh penggunanya di seluruh dunia. Keputusan yang disebut sementara ini menimbulkan gelombang protes di kalangan komunitas kripto. Hingga berita ini diturunkan, Binance belum memberikan penjelasan resmi melalui kanal publik mereka.
Informasi internal menyebutkan tim teknis Binance sedang berupaya keras menyelesaikan masalah tersebut. Penangguhan ini, menurut sumber internal, biasanya dilakukan untuk mencegah kegagalan transaksi atau transaksi yang tertahan, yang kerap terjadi akibat keterlambatan pembaruan ledger atau gangguan sinkronisasi node jaringan.

Namun, kebanyakan pengguna mengaku belum menerima pengumuman resmi melalui situs web atau media sosial Binance. Keheningan ini semakin memicu kecurigaan dan spekulasi di tengah komunitas.
Tekanan Teknis dan Harga XRP yang Tertekan
Di tengah kontroversi ini, harga XRP diperdagangkan di angka US$ 2,30, mengalami penurunan tipis 0,4 persen dalam 24 jam terakhir. Secara teknikal, tren harga masih tergolong netral dengan sedikit indikasi bullish dalam jangka pendek hingga menengah.
XRP saat ini berada di atas support penting EMA 10, 20, dan 50 hari (kisaran US$ 2,25-US$ 2,26), memberikan fondasi yang cukup kuat bagi harga. Akan tetapi, level US$ 2,36, yang merupakan posisi SMA 200 hari, menjadi resistensi krusial yang harus ditembus agar harga dapat mengalami kenaikan signifikan.
Indikator MACD menunjukkan sinyal beli yang lemah, sementara momentum pasar masih tergolong lesu. Untuk menembus resistensi tersebut, XRP membutuhkan dorongan kuat, baik dari sisi teknikal maupun sentimen pasar.
Komunitas XRP Murka, Tuduhan Menggema
Penangguhan penarikan XRP ini memicu reaksi keras dari komunitas. Sebagian pengguna menganggapnya sebagai masalah teknis biasa, namun sebagian lainnya melontarkan spekulasi yang lebih jauh, mulai dari dugaan masalah cadangan XRP Binance hingga tuduhan manipulasi harga.
Salah satu komentar viral di media sosial mengungkapkan kekecewaan investor: “Inilah alasan mengapa saya memindahkan aset kripto saya ke dompet pribadi,” tulis seorang investor XRP, seperti dikutip dari coinpedia.com.
Banyak pengguna mempertanyakan praktik Binance, sementara yang lain mencurigai penangguhan ini selalu terjadi menjelang penurunan harga, untuk mencegah pengguna menjual aset mereka.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel ini bukanlah nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, lakukan riset menyeluruh karena kripto merupakan aset yang sangat volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
