KabarTifa- Bitcoin (BTC) baru saja kehilangan level support krusial di US$ 92.500, memicu kekhawatiran akan perubahan tren harga. Analis teknikal Patric H memprediksi dua skenario utama: pemulihan harga atau penurunan lebih dalam. Kegagalan Bitcoin untuk kembali di atas US$ 92.500 menjadi sinyal peringatan bagi investor. Namun, jika berhasil menembusnya, potensi kenaikan harga terbuka lebar.
Skenario Bullish: Harapan Naiknya Bitcoin
Jika Bitcoin berhasil merebut kembali level US$ 92.500, potensi kenaikan signifikan terbuka. Patric H melihat peluang kenaikan menuju beberapa titik penting. Skenario ini didukung pola Wyckoff Accumulation, yang mengindikasikan potensi titik terendah dan awal kenaikan. Namun, konfirmasi tren bullish membutuhkan pembentukan pola higher lows dan higher highs secara bertahap.
Skenario Bearish: Ancaman Penurunan Lebih Dalam
Sebaliknya, jika Bitcoin gagal menembus US$ 92.500, tren bearish akan semakin kuat. Harga berpotensi turun lebih dalam. Jika level US$ 92.500 berubah fungsi dari support menjadi resisten (S/R flip), Patric H memprediksi penurunan yang lebih signifikan dan berkelanjutan.
Saat ini, berdasarkan data dari Coingecko.com, Bitcoin berada di US$ 84.625, menandai penurunan 3,9 persen dalam 24 jam terakhir. Situasi ini membutuhkan kewaspadaan ekstra dari para investor.
Disclaimer: Semua informasi di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
