KabarTifa- Bitcoin (BTC) masih bertengger di zona hijau, namun analis kripto kenamaan Pentoshi memberikan peringatan keras. Dalam analisis terbarunya di X (sebelumnya Twitter), ia memprediksi potensi koreksi jangka panjang yang cukup signifikan. Meskipun BTC baru saja menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di kisaran US$ 111.000 pada pertengahan Mei 2025, Pentoshi mengingatkan potensi penurunan harga hingga level US$ 95.000. Hal ini disampaikannya melalui unggahan di akun X miliknya yang memiliki 865.000 pengikut.
Menurut Pentoshi, jika support kuat di area US$ 101.000 – US$ 102.000 gagal dipertahankan, maka penurunan harga ke level pertengahan US$ 90.000-an (mid-US$ 90.000-an) menjadi skenario yang mungkin terjadi. "Kita masih mencetak higher highs dan higher lows. Ini tren naik yang sehat. Tapi jika area US$ 101.000 gagal bertahan, kemungkinan kita akan lihat BTC turun ke sekitar US$ 95.000 sebelum melanjutkan naik," tulisnya. Ia menambahkan bahwa ini merupakan "higher low" berikutnya dalam tren kenaikan.

Meskipun memprediksi koreksi, Pentoshi menekankan bahwa kondisi pasar saat ini berbeda dengan tahun 2021, saat pasar mengalami pengetatan moneter (quantitative tightening). Ia melihat adanya peningkatan adopsi institusional dan kondisi makro yang lebih kondusif. "Kompetisi untuk mendapatkan BTC saat ini semakin ketat. Saya yakin permintaan harian lebih besar dari jumlah BTC yang ditambang. Ini jadi faktor utama yang akan mendorong harga naik dalam jangka menengah hingga panjang," tegasnya.
Dalam grafik yang dibagikan, Pentoshi memproyeksikan koreksi ke US$ 95.000 akan terjadi antara Juni dan Juli 2025. Namun, ia tetap optimistis dan memperkirakan BTC akan rebound dan mencapai kisaran US$ 120.000, mencetak rekor tertinggi baru setelah koreksi tersebut.
Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di angka US$ 105.471, mengalami penurunan sekitar 1,5 persen dalam 24 jam terakhir. Sebagai penutup, Pentoshi memberikan pesan bijak bagi para investor: "Musuh terbesar investor sering kali adalah diri sendiri dan kurangnya kesabaran. Saya pun kadang masih jatuh dalam pola ini."
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi pada mata uang kripto memiliki risiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
