KabarTifa- Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, kembali mengeluarkan prediksi mengejutkan terkait Bitcoin. Lewat unggahan di X (sebelumnya Twitter), Hayes memperingatkan pentingnya level support Bitcoin di US$ 76.500. Menurutnya, jika Bitcoin mampu bertahan di atas angka tersebut hingga tenggat pajak di Amerika Serikat pada 15 April, maka pasar akan terhindar dari tekanan lebih lanjut. "Pasar tidak seperti ‘Liberation Day’," tulis Hayes. "Jika BTC bisa bertahan di US$ 76.500 antara sekarang dan hari pajak AS 15 April, maka kita sudah keluar dari kesulitan. Jangan sampai boncos!"
Hayes menyebut penurunan harga Bitcoin pada 2 April sebagai "Liberation Day," yang menjadi sinyal peringatan. Ia menekankan pentingnya mempertahankan level support tersebut, mengingat volatilitas pasar kripto yang kerap meningkat menjelang batas pelaporan pajak. Pendapatnya ini diamini sejumlah investor yang memahami fluktuasi harga kripto yang tak menentu.

Mengutip coinfomania.com, dalam prediksi sebelumnya, Hayes juga menyoroti faktor makro ekonomi, seperti kebijakan moneter Amerika Serikat dan kebijakan tarif baru. Dalam blog pribadinya, "The BBC," ia memprediksi The Fed akan kembali menerapkan quantitative easing (QE) karena membengkaknya utang pemerintah dan minimnya minat asing terhadap obligasi Amerika. "Jika itu terjadi, The Fed dan bank-bank Amerika akan terpaksa membeli obligasi sebagai pembeli terakhir," ujarnya. Hal ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan likuiditas pasar dan mendongkrak aset berisiko seperti Bitcoin.
Meskipun mengakui tantangan jangka pendek, Hayes tetap optimistis terhadap masa depan Bitcoin. Ia memprediksi Bitcoin akan mencapai US$ 250.000 pada akhir 2025, didorong oleh ekspansi likuiditas global. Ia membandingkan potensi Bitcoin dengan emas selama krisis keuangan 2008, yang naik perlahan namun signifikan.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sempat menyentuh US$ 85.200 sebelum turun ke US$ 83.941. Terjadi golden cross yang mendorong harga ke US$ 85.241, namun tekanan jual menahan laju. Support di US$ 84.874 sempat menjaga harga, tetapi Bitcoin gagal menembus resistance US$ 85.500. Golden cross kedua mengangkat harga hingga US$ 87.300, sebelum death cross menekan harga ke US$ 86.200. Lonjakan singkat ke US$ 88.500 langsung dikoreksi tajam ke US$ 82.893. Saat ini, harga berkonsolidasi di sekitar US$ 83.500.
Meskipun sempat menembus resistance US$ 88.000, koreksi berikutnya cukup dalam, dan harga kini berada di sekitar US$ 83.000 tanpa dukungan beli yang kuat. Jika tekanan jual berlanjut, Bitcoin berpotensi kehilangan support dan mencari titik terendah baru. Namun, jika momentum bullish dipertahankan, harga masih mungkin naik kembali ke kisaran US$ 85.000.
Disclaimer: Semua konten di kabartifa.id bersifat informatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.