KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) sempat membuat jantung investor berdebar di pertengahan Maret 2025. Namun, keajaiban terjadi! Sabtu pagi (15/3/2025), Bitcoin bangkit dari keterpurukan, merangkak naik ke US$84.000 setelah sehari sebelumnya tertahan di US$81.000. Angka ini menjadi titik krusial, sebuah tembok pembatas sebelum potensi lonjakan harga yang lebih tinggi. Namun, apakah ini pertanda baik atau jebakan?
Analis kripto kenamaan di X (sebelumnya Twitter), Altcoin Sherpa, menawarkan dua skenario. Pertama, jika Bitcoin menembus US$84.000, ini akan menjadi sinyal kuat tren bullish berlanjut, dengan potensi kenaikan hingga US$89.000. Kedua, jika gagal melewati angka tersebut dan malah turun, Bitcoin bisa ambles ke kisaran US$60.000. "Altcoin sepertinya akan memantul sementara, tapi belum jelas apakah ini tren berkelanjutan atau hanya rebound singkat," ujarnya.
Pendapat berbeda datang dari Doctor Profit, analis lain di X yang cenderung bearish. Ia memprediksi Bitcoin akan melesat ke US$87.000-US$88.000 sebelum akhirnya terjun bebas ke US$74.000-US$68.000. Ia bahkan mengaku telah membuka posisi short di US$90.000, dan berencana menambah posisi short jika Bitcoin mencapai kisaran US$87.000-US$88.000. Menurutnya, koreksi lebih dari 20% sangat mungkin terjadi, memicu volatilitas tinggi di pasar kripto.
Grafik yang dibagikan Doctor Profit menunjukkan level resisten utama, area yang diperkirakan akan menahan kenaikan Bitcoin sebelum berbalik arah. "Target berikutnya di US$74.000-US$68.000 akan menjadi area take profit terakhir saya sebelum mengambil posisi long," tandasnya.
Disclaimer: Semua informasi di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda. Editor: BobonSyah
