KabarTifa- Harga Bitcoin yang sempat terjun bebas kini dinilai kembali ke level yang wajar oleh Jurrien Trimer, Direktur Makro Global di Fidelity Investments. Melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter), Trimer menekankan pentingnya melihat fundamental valuasi Bitcoin di tengah volatilitas pasar untuk menentukan apakah harga saat ini masuk akal atau tidak. Informasi ini dikutip dari kabartifa.id.
Trimer menggunakan dua pendekatan utama untuk menilai harga Bitcoin. Sayangnya, detail metode tersebut tidak dijelaskan secara rinci dalam artikel ini. Namun, kesimpulannya, setelah koreksi harga baru-baru ini, Bitcoin berada di jalur pertumbuhan yang seharusnya, tidak terlalu mahal atau murah.

Penurunan harga Bitcoin, menurut Trimer, sebagian besar disebabkan oleh investor spekulatif atau "turis"—mereka yang baru masuk pasar saat harga melonjak di akhir 2024. Data open interest dan arus dana ETP menunjukkan koreksi ini lebih banyak dipicu oleh para "turis" yang ikut-ikutan saat momentum naik pada November lalu.
Pertumbuhan jaringan Bitcoin juga melambat karena meningkatnya Bitcoin ETP. Meskipun ETP menarik minat investor besar, produk ini juga dapat mengubah dinamika pertumbuhan Bitcoin secara alami.
Hari ini, Bitcoin sempat menyentuh titik terendah di US$ 81.688, sebelum naik kembali ke US$ 85.369 (data CoinGecko). Lebih dari US$ 1 miliar posisi long dan short telah dilikuidasi dalam 24 jam terakhir akibat volatilitas ini. Namun, Trimer tetap yakin bahwa secara fundamental, Bitcoin masih berada dalam jalur valuasi yang sehat.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi mata uang kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.