KabarTifa- Blockchain Layer 1 terbaru, Plasma, yang berfokus pada stablecoin, mengambil langkah besar dalam memperkuat ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan menggandeng dua raksasa industri, Chainlink dan Aave. Kemitraan strategis ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan adopsi Plasma di pasar kripto yang kompetitif.
Plasma, yang baru diluncurkan minggu lalu bersama dengan token aslinya, XPL, telah resmi bergabung dengan program SCALE Chainlink. Langkah ini menjadikan Chainlink sebagai penyedia oracle resmi bagi Plasma. Program SCALE (Sustainable Chainlink Access for Layer 1 and 2 Enablement) dirancang untuk membantu blockchain dan rollup baru memanfaatkan layanan Chainlink dengan biaya yang lebih terjangkau, melalui subsidi biaya operasional yang didukung oleh ekosistem.

Integrasi dengan Aave, protokol likuiditas terkemuka dengan total nilai terkunci (TVL) mencapai hampir $46 miliar, juga menjadi tonggak penting bagi Plasma. Token asli Aave, AAVE, saat ini diperdagangkan di kisaran $291, menunjukkan stabilitas hari ini, dengan kenaikan 8% selama seminggu terakhir.
Langkah Plasma ini mencerminkan tren di mana blockchain baru semakin berupaya untuk berintegrasi dengan proyek-proyek yang sudah mapan sejak awal. Tujuannya adalah untuk mempercepat pertumbuhan, membangun kredibilitas, dan menarik adopsi yang lebih luas dari komunitas kripto.
Paul Faecks, pendiri dan CEO Plasma, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. "Plasma sedang membangun infrastruktur untuk sistem keuangan global, dan kami sangat senang bergabung dengan Chainlink Scale serta mengadopsi standar data dan interoperabilitas Chainlink," ujarnya, seperti dikutip dari The Defiant. Faecks menambahkan bahwa dengan Chainlink, Plasma dapat meningkatkan skala ekosistem on-chain, memperkuat jalur stablecoin, dan mewujudkan adopsi arus utama.
Sektor stablecoin secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total kapitalisasi pasar telah melampaui $300 miliar, naik hampir 50% dari $206 miliar pada awal tahun, menurut data dari DeFiLlama.
Kabar baik ini datang setelah minggu yang kurang menggembirakan bagi Plasma, yang saat ini memiliki TVL lebih dari $5,6 miliar. Token aslinya, XPL, telah mengalami penurunan hampir 34% sejak diluncurkan dan saat ini diperdagangkan di sekitar $0,87. Meskipun demikian, Faecks telah mengklarifikasi bahwa semua alokasi token tetap terkunci selama tiga tahun dan tidak ada token yang dijual oleh tim internal. Informasi ini menjawab spekulasi yang muncul terkait pergerakan dana dalam jumlah besar ke bursa.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
(Sumber: kabartifa.id)