KabarTifa- Harga Ethereum (ETH) mengalami koreksi dan berada di level $3.897,87 per koin, mencatatkan penurunan sebesar 2,93% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini memicu pertanyaan di kalangan investor, apakah ini adalah awal dari tren penurunan yang lebih dalam atau justru peluang untuk membeli aset kripto terbesar kedua di dunia ini?
Kapitalisasi pasar Ethereum saat ini mencapai $470,7 miliar, menegaskan posisinya sebagai aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Volume perdagangan harian ETH tercatat sebesar $38,32 miliar, menunjukkan bahwa aktivitas pasar tetap tinggi meskipun ada tekanan jual yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, harga ETH berfluktuasi antara $3.843,08 dan $4.036,35, menandakan volatilitas yang cukup tinggi.
Meskipun pasar kripto secara umum sedang mengalami koreksi, Ethereum masih mencatatkan kenaikan sebesar 1,48% dalam 7 hari terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa minat investor terhadap aset ini masih cukup kuat. Namun, bagaimana tren pergerakan harga ETH dalam jangka waktu yang lebih panjang?
Data pergerakan harga ETH dalam 90 hari terakhir menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan jangka pendek, performa kuartalan masih positif. Kenaikan sebesar 5,89% dalam 90 hari terakhir mengindikasikan adanya fase konsolidasi setelah reli yang kuat sebelumnya. Namun, penurunan selama dua bulan terakhir juga menjadi peringatan akan adanya tekanan jual bertahap, yang kemungkinan disebabkan oleh faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga global, arus keluar dari institusi besar, dan aksi ambil untung setelah ETH sempat menembus level psikologis $4.000.
Secara teknikal, Ethereum saat ini berada sedikit di bawah area support minor $3.900, yang sebelumnya menjadi titik konsolidasi yang kuat. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus di bawah $3.850, ETH berpotensi menguji support berikutnya di $3.700-$3.750. Namun, jika harga berhasil bertahan di atas $3.900 dan mencetak rebound di atas $4.000, peluang menuju resistance utama di $4.200-$4.300 masih terbuka.
Beberapa faktor fundamental yang memengaruhi pergerakan harga Ethereum saat ini antara lain perkembangan regulasi kripto global, tingkat adopsi teknologi blockchain di berbagai industri, sentimen pasar terhadap aset berisiko, dan perkembangan teknologi Ethereum itu sendiri, seperti peningkatan jaringan dan solusi penskalaan.
Dalam jangka pendek, sentimen pasar kripto masih tertekan, terutama akibat aksi ambil untung pasca reli besar di awal Oktober. Namun, jika Ethereum mampu mempertahankan harga di atas $3.850, maka potensi rebound menuju $4.200-$4.300 tetap terbuka. Dalam jangka menengah, faktor-faktor seperti peningkatan adopsi DeFi, lonjakan transaksi layer-2, dan peningkatan staking ETH dapat mendukung kenaikan harga kembali ke kisaran $4.500-$4.800 menjelang akhir tahun, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di $4.953,73.
Koreksi harga Ethereum saat ini mencerminkan tekanan makroekonomi dan siklus alami setelah kenaikan panjang. Bagi investor jangka panjang, area $3.800-$3.900 dapat menjadi zona akumulasi yang menarik, terutama dengan prospek upgrade jaringan dan pertumbuhan ekosistem yang terus berlanjut. Analisis ini disajikan oleh tim editor BobonSyah dari kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto memiliki risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan ajakan untuk membeli atau menjual. Selalu lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi.
