ETH Stagnan Pasca Upgrade, Apa Penyebabnya?

KabarTifa- Ethereum sukses menggelar upgrade besar bernama Pectra pada 7 Mei. Namun, harga ETH (Ethereum) tetap lesu di angka US$ 1.810, jauh dari target US$

admin

ETH Stagnan Pasca Upgrade, Apa Penyebabnya?

KabarTifa- Ethereum sukses menggelar upgrade besar bernama Pectra pada 7 Mei. Namun, harga ETH (Ethereum) tetap lesu di angka US$ 1.810, jauh dari target US$ 2.200. Keberhasilan teknis upgrade ini ternyata tak mampu membangkitkan pasar. Data futures menunjukkan keraguan trader, dengan premi futures ETH hanya 3 persen, di bawah ambang netral 5 persen. Ini mengindikasikan kurangnya keyakinan pasar akan dampak signifikan Pectra dalam waktu dekat.

Situasi ekonomi global yang tak menentu, ancaman resesi, dan ketegangan geopolitik turut berperan. Namun, masalah ETH sebenarnya sudah muncul sebelum kondisi global memburuk. Selama kuartal pertama 2025, ETH tertinggal 28 persen dari pertumbuhan pasar kripto secara keseluruhan. Meskipun biaya transaksi turun di bawah US$ 1 sejak Februari, hal ini belum berdampak pada peningkatan aktivitas jaringan. Base, jaringan layer-2 Ethereum, hanya memiliki 10,3 juta pengguna aktif bulanan, jauh di bawah Solana (82,2 juta) dan BNB Chain (25,9 juta).

ETH Stagnan Pasca Upgrade, Apa Penyebabnya?
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Meskipun Ethereum masih memimpin dalam total nilai terkunci (TVL) dengan US$ 53,7 miliar, pendapatan dari biaya jaringan hanya US$ 19 juta dalam 30 hari terakhir, kalah dari Tron (US$ 51,8 juta) dan Solana (US$ 39,4 juta). Pesaing Ethereum, seperti Solana, unggul dalam peluncuran token dan aktivitas bursa terdesentralisasi, sementara Hyperliquid kuat di perdagangan futures, dan Tron mendominasi pasar stablecoin.

Noam Hurwitz dari Alchemy menyatakan biaya blob di Ethereum telah mencapai titik terendah pasca-upgrade Pectra, namun hal ini belum cukup. Ethereum masih membutuhkan peningkatan di lapisan dasar, termasuk efisiensi rollup dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Salah satu kendalanya adalah kurangnya kemudahan penggunaan aplikasi terdesentralisasi (DApp) di jaringan layer-2, berbeda dengan Solana atau BNB Chain.

Baca Juga:  Akankah XRP, DOGE, dan MTAUR Mengguncang Pasar Kripto?

Agar harga ETH mencapai US$ 2.200, investor membutuhkan bukti nyata dampak positif upgrade, seperti peningkatan jumlah pengguna, kenaikan hasil staking, atau insentif menarik bagi pengembang. Tanpa itu, permintaan terhadap ETH akan tetap terbatas.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan pembaca.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer