KabarTifa- Koin meme Pepecoin (PEPE) tengah mengalami badai. Dalam beberapa pekan terakhir, harga aset kripto bertema katak ini ambles lebih dari 50 persen. Kejatuhan ini cukup mengejutkan, mengingat PEPE sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi di angka US$ 0,000028, memicu optimisme investor akan potensi kenaikan hingga US$ 0,01. Harapan itu kini sirna.
Menurut laporan dari kabartifa.id, penurunan harga Bitcoin (BTC) dari US$ 98.000 ke US$ 93.000 turut memperparah kondisi PEPE. Sebagai koin meme, PEPE sangat rentan terhadap pergerakan Bitcoin, sehingga tekanan jual yang terjadi di pasar kripto secara umum ikut menyeretnya ke bawah.

Saat ini, pasar sedang menanti titik balik. Jika PEPE mampu bertahan di level support-nya, rebound masih mungkin terjadi. Namun, jika support tersebut jebol, penurunan harga bisa semakin dalam dan signifikan.
Para analis kripto pun mengawasi ketat pergerakan PEPE, khususnya di level US$ 0,0000095 yang dianggap sebagai area kritis. Ali Martinez, salah satu analis ternama, menyatakan bahwa harga PEPE berada di titik penentuan. Jika berhasil bertahan di level support, ada potensi kenaikan ke US$ 0,0000125. Sebaliknya, jika menembus US$ 0,0000095, PEPE berisiko jatuh hingga US$ 0,0000035, artinya penurunan 50 persen lagi dari harga saat ini.
Prediksi serupa disampaikan analis lain. Meski ada peluang PEPE menguji kembali level tertinggi terdekat, tekanan jual masih dominan. Secara teknis, PEPE berada dalam tren bearish, diperdagangkan di bawah EMA 50 dan 200 hari. Penembusan US$ 0,000015 bisa mengubah tren menjadi bullish, namun jika tekanan jual berlanjut, harga bisa anjlok hingga US$ 0,0000035.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai saran investasi atau trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
Editor: BobonSyah