KabarTifa- Hasil rapat FOMC dini hari tadi kembali menyita perhatian dunia. Jerome Powell, Ketua The Fed, menyatakan bank sentral masih enggan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Keputusan ini didorong inflasi yang masih tinggi dan kekhawatiran akan kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi. Kondisi ini membuat pasar keuangan, termasuk kripto, bergejolak. Lalu, bagaimana nasib Bitcoin ke depannya?
Dalam rapat tersebut, The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,5%. Para pembuat kebijakan membutuhkan bukti lebih kuat bahwa inflasi telah turun secara berkelanjutan sebelum mempertimbangkan pemangkasan. Salah satu kekhawatiran utama adalah kebijakan tarif Trump. Beberapa pejabat The Fed khawatir tarif baru pada sektor otomotif, farmasi, dan semikonduktor akan menaikkan biaya produksi dan harga barang. Jika inflasi kembali meningkat, pemangkasan suku bunga bisa lebih lama dari perkiraan.

Ringkasan rapat menunjukkan kondisi ekonomi AS masih solid, dengan angka pengangguran rendah dan pertumbuhan ekonomi moderat. Namun, ketidakpastian kebijakan perdagangan dan regulasi di bawah pemerintahan baru menimbulkan risiko. Meskipun ada optimisme soal pelonggaran regulasi dan perubahan kebijakan pajak, FOMC tetap hati-hati. Keputusan selanjutnya bergantung pada data ekonomi beberapa bulan mendatang. Mayoritas anggota FOMC memperkirakan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi Juli atau September, tergantung perkembangan inflasi dan pasar tenaga kerja. Secara keseluruhan, kebijakan The Fed saat ini cenderung membatasi pertumbuhan ekonomi, namun tetap fleksibel.
Analisis Harga Bitcoin di Tengah Ketidakpastian
Bitcoin sempat menguat beberapa jam setelah pengumuman FOMC, namun pasar tetap tidak pasti. Bitcoin bergerak di kisaran $97.900 hingga $95.700, cenderung konsolidasi. Harga Bitcoin belum mampu keluar dari zona konsolidasi ini karena sentimen negatif di pasar kripto, termasuk penjualan aset oleh FTX dan beberapa kasus penipuan. Dari sisi teknikal, Relative Strength Index (RSI) masih negatif, menunjukkan momentum beli lemah. Data terbaru dari lookonchain terkait ETF Bitcoin Spot menunjukkan investor institusional masih melakukan tekanan jual. Tanpa katalis positif, Bitcoin kemungkinan besar akan tetap bergerak dalam rentang sempit, dengan potensi tekanan jual jika ada perkembangan negatif.
Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga mencerminkan sikap hati-hati menghadapi ketidakpastian ekonomi. Kekhawatiran akan dampak kebijakan tarif Trump memperumit prospek kebijakan moneter. Bitcoin masih konsolidasi tanpa dorongan positif yang kuat. Sentimen pasar bercampur, dengan tekanan penjualan aset dan kondisi teknikal yang lemah. Selama tidak ada faktor baru, pergerakan Bitcoin kemungkinan besar akan tetap terbatas dalam waktu dekat.
Disclaimer: Semua konten di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel di kabartifa.id bukan nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi di kripto, lakukan riset karena kripto aset volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.