KabarTifa- Di tengah maraknya kecerdasan buatan (AI), OPPO Indonesia mengambil langkah berani dengan mengajak industri membangun apa yang mereka sebut sebagai "AI Dream Team." Bukan sekadar kumpulan ahli teknologi, inisiatif ini menekankan pentingnya kolaborasi dan adaptasi dalam menghadapi revolusi AI. Hal ini diungkap dalam sesi "AI on the World’s Thinnest Book-Style Foldable Leadership Talk," yang digelar OPPO Indonesia, didukung Kadin Indonesia dan Google.
Acara tersebut menghadirkan para pemimpin dari berbagai sektor, termasuk Patrick Owen (CMO OPPO Indonesia), Arga Simanjuntak (Head of PR OPPO Indonesia), Teguh Anantawikrama (Wakil Ketua KADIN untuk Transformasi Digital dan Teknologi), Denny Galant (Head of Indonesia Android Platforms & Ecosystem Partnership, Google Indonesia), dan Giorgio A. Chandra (Co-Founder Careso & OPPO Finders). Mereka membahas strategi dan pengalaman membangun tim yang mampu memanfaatkan potensi AI secara optimal.
Patrick Owen menekankan bahwa kendala utama penerapan AI bukanlah teknologi itu sendiri, melainkan kesiapan tim. "Orang bukan takut pada AI, mereka takut menjadi tidak relevan," ujarnya. Ia menambahkan, fokus seharusnya pada masalah yang ingin dipecahkan, bukan pada alat yang digunakan. Ini adalah poin krusial yang sering terlewatkan oleh banyak perusahaan.
OPPO sendiri turut berkontribusi dengan meluncurkan fitur-fitur AI terbaru melalui OPPO Find N5, termasuk AI Call Summary, AI Translation, dan Face-to-Face Translation. Arga Simanjuntak menjelaskan bahwa "AI Toolbox bukan hanya soal kecanggihan, tapi bagaimana teknologi bisa menyatu dengan kebutuhan nyata pengguna."
Teguh Anantawikrama dari KADIN menambahkan pentingnya sinergi antar sektor. Membangun AI Dream Team membutuhkan kolaborasi lintas disiplin dan kemampuan berpikir eksponensial, bukan hanya sekadar kemampuan teknis.
Data menunjukkan perusahaan yang berhasil mengintegrasikan AI secara efektif mengalami peningkatan produktivitas hingga 25% dan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Namun, keberhasilan ini bergantung pada budaya kerja yang adaptif. Patrick Owen menyimpulkan, "AI bukan strategi, tapi ia bisa membuat setiap strategi jadi lebih cepat, tajam, dan mudah berkembang. Kami tidak memperlakukan AI sebagai departemen, tapi sebagai mindset."
OPPO, dengan visi yang jauh ke depan, menunjukkan bahwa kunci sukses era AI terletak pada manusia. Membangun tim yang kolaboratif, adaptif, dan berpandangan jauh ke depan adalah kunci untuk membuka potensi penuh AI dan menciptakan masa depan yang lebih cerdas. Untuk informasi lebih lanjut tentang OPPO Find N5, silakan kunjungi situs resmi dan media sosial OPPO Indonesia.
