KabarTifa- Samsung kembali berinovasi di ranah gaming mobile dengan meluncurkan Samsung Cloud Gaming, sebuah platform terintegrasi dengan Galaxy Store yang siap mengubah lanskap pengembangan game. Bukan sekadar gimik, ini adalah lompatan besar yang memberikan keuntungan signifikan bagi developer, dari skala kecil hingga besar. Bagaimana caranya? Mari kita kupas tuntas.
Teknologi cloud gaming Samsung memungkinkan developer memperluas jangkauan pasar, meningkatkan konversi, dan mengoptimalkan pendapatan. Berbekal berbagai tools dan SDK yang komprehensif, developer dapat dengan mudah mengembangkan dan mendistribusikan game mereka ke jutaan pengguna Galaxy. Bayangkan, akses instan tanpa perlu instalasi aplikasi, sebuah fitur yang akan memikat para gamer.
Kehadiran Samsung Cloud Gaming, yang diluncurkan di Amerika Utara pada November 2024, telah terbukti efektif. Contohnya, VIZOR, pengembang Klondike Adventures, mengalami peningkatan luar biasa setelah bergabung. Dalam waktu kurang dari setahun, mereka berhasil menarik jutaan pemain baru dan mencatat peningkatan ROAS hingga 25% dibandingkan platform lain. Ini bukti nyata kekuatan platform ini.
Namun, inovasi Samsung tidak berhenti di situ. Mereka berkolaborasi dengan AppsFlyer, pemimpin Mobile Measurement Partner (MMP), untuk menciptakan metode pengukuran kampanye yang revolusioner. Secara tradisional, pengukuran berfokus pada jumlah instalasi. Namun, dengan cloud gaming, pemain langsung bermain tanpa instalasi. Samsung dan AppsFlyer telah mengembangkan solusi inovatif yang menghitung klik iklan yang mengarah ke gameplay berbasis cloud sebagai instalasi, sehingga developer tetap bisa melacak efektivitas kampanye mereka secara akurat.
"Cloud gaming mengubah cara pemain mengakses game, dan pengukuran kinerjanya juga perlu berkembang," ujar Adam Smart, Director of Product, Gaming di AppsFlyer. "Kemitraan kami dengan Samsung menghadirkan metode baru yang lebih efektif bagi developer dan publisher dalam mengukur kinerja kampanye tanpa perlu instalasi fisik."
Lebih dari sekadar teknologi, Samsung juga menawarkan model bagi hasil yang lebih menguntungkan melalui Galaxy Store. Mulai 15 Mei 2025, developer akan menerima 80% dari pendapatan, sementara Samsung hanya mengambil 20%. Kebijakan ini berlaku untuk semua game di Galaxy Store, termasuk yang dikembangkan di platform cloud gaming Samsung.
Dengan integrasi Samsung Cloud Gaming dan Galaxy Store, developer mendapatkan akses ke jutaan pengguna Galaxy di seluruh dunia, ditambah dukungan promosi premium dan distribusi langsung melalui perangkat Galaxy. Samsung telah menciptakan ekosistem gaming yang saling menguntungkan, memberikan kemudahan bagi pemain dan peluang besar bagi developer untuk berkembang. Bagi developer yang tertarik, kunjungi halaman Developer Samsung atau Galaxy Store di kabartifa.id.
