KabarTifa- Harga Solana (SOL) mengalami penurunan tajam yang mengejutkan pasar kripto minggu ini. Analis kripto terkemuka, Francesco, menyoroti bahwa pergerakan SOL kali ini berbeda dari pola akumulasi-manipulasi-distribusi yang umum terjadi. Alih-alih melakukan fase manipulasi dengan menembus ke atas untuk menjaring likuiditas sebelum koreksi, harga SOL justru langsung terjun bebas, mematahkan ekspektasi banyak trader.
Francesco menjelaskan bahwa grafik Solana saat ini menunjukkan penumpukan likuiditas yang signifikan di kedua sisi harga. Kondisi ini dianalogikan seperti "pegas yang tertekan" dan siap melesat ke satu arah dengan kuat. Ia secara pribadi akan menunggu harga menyapu likuiditas di bawah sebelum mempertimbangkan posisi long.

Alasannya, area di bawah harga saat ini kemungkinan besar menjadi tempat berkumpulnya stop loss para pembeli sebelumnya. Ketika pasar menyapu area tersebut, banyak posisi lemah akan terpental, membuka jalan bagi potensi rebound yang kuat.
Francesco mengingatkan agar trader tidak terburu-buru karena FOMO (Fear of Missing Out). Menunggu penurunan ke zona likuiditas bawah, di sekitar level $170, bisa menjadi strategi yang lebih bijak. "Saya sudah sering melihat pola seperti ini. Terlalu cepat masuk memang menggoda, tetapi kesabaran bisa menyelamatkan Anda dari menjadi bagian dari likuiditas itu sendiri," ujarnya.
Level $170 kini menjadi sorotan para analis sebagai zona beli potensial untuk Solana. Jika tekanan jual mereda setelah menyapu likuiditas di bawah, SOL berpotensi memantul tajam dan memulai tren naik baru.
Namun, Francesco menekankan bahwa pasar selalu bisa memberikan kejutan. Ia menyarankan agar trader tetap disiplin, tidak terburu-buru, dan menunggu sinyal yang jelas dari pergerakan harga. Informasi ini dilansir dari kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini bersifat informatif, bukan ajakan untuk membeli atau menjual. Selalu lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi.

