KabarTifa- MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, kembali membuat gebrakan. Mereka menambah kepemilikan Bitcoin (BTC) sebanyak 4.020 BTC senilai US$ 427,1 juta antara tanggal 19-23 Mei 2025, dengan harga rata-rata US$ 106.237 per koin. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Saylor melalui akun X-nya. Ini merupakan pembelian keempat MicroStrategy di bulan Mei, dan membuat total kepemilikan perusahaan menjadi 580.250 BTC, senilai sekitar US$ 40,6 miliar, dengan rata-rata harga akumulasi US$ 69.979 per BTC. Posisi MicroStrategy sebagai korporasi pemegang Bitcoin terbesar di dunia pun semakin kokoh.
Ironisnya, di tengah aksi agresif membeli BTC ini, beberapa eksekutif MicroStrategy justru melakukan aksi jual saham. Jarrod Patten, direktur MicroStrategy, menjual 2.650 saham kelas A (MSTR) senilai hampir US$ 1,1 juta antara 16-21 Mei. Sejak 22 April, Patten telah menjual total 17.050 saham senilai US$ 6,7 juta. Andrew Kang, CFO MicroStrategy, juga ikut menjual 2.185 saham pada 23 Mei, senilai US$ 719.447.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan pergerakan harga saham MSTR. Harga saham MSTR anjlok lebih dari 12 persen dalam sepekan terakhir, dari US$ 420 menjadi US$ 369, menurut data TradingView. Penurunan tajam ini terjadi setelah MicroStrategy digugat dalam gugatan class-action pada 19 Mei, terkait dugaan penyajian yang menyesatkan mengenai investasi Bitcoin. Gugatan tersebut bertujuan untuk memulihkan kerugian investor yang terdampak dugaan penipuan sekuritas pada April 2025.
Strategi agresif MicroStrategy membeli Bitcoin di harga tinggi ini sejalan dengan pernyataan Saylor akhir tahun lalu. Ia menegaskan bahwa perusahaan akan terus membeli Bitcoin, bahkan "di harga puncak sekalipun". Meskipun demikian, aksi jual saham oleh para eksekutif dan gugatan hukum yang dihadapi perusahaan menimbulkan tanda tanya besar bagi investor publik. Dengan kepemilikan lebih dari 580.000 BTC, MicroStrategy tetap menjadi pemain utama di pasar Bitcoin institusional, namun masa depan perusahaan kini dihadapkan pada tantangan yang cukup signifikan.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai saran investasi atau trading. Investasi di aset kripto sangat berisiko dan volatil. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami. Lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.
