KabarTifa- Di tengah hingar-bingar Forum Boao untuk Asia 2025, vivo bukan sekadar hadir sebagai peserta, melainkan sebagai aktor kunci yang memamerkan inovasi teknologi terkini. Lebih dari sekadar smartphone flagship X200 Ultra yang dinobatkan sebagai "Smartphone Resmi Forum Boao untuk Asia," vivo membuat gebrakan dengan peresmian vivo Robotics Lab dan pengenalan headset mixed reality (MR) terbarunya, vivo Vision. Langkah berani ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk melampaui batas industri ponsel pintar dan merambah era baru teknologi.
Dalam sesi khusus "vivo Release Moment," Hu Baishan, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Operating Officer vivo, mengungkapkan visi perusahaan yang berfokus pada kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi. Dengan pengalaman puluhan tahun dan basis pengguna lebih dari 500 juta di 60 negara, vivo kini siap memasuki ranah robotika. Bukan robotika industri berat, melainkan robotika yang berfokus pada konsumen rumahan. Bayangkan, teknologi canggih yang tadinya hanya ada di laboratorium, kini siap masuk ke rumah Anda.
Vivo Robotics Lab, dibangun di atas pondasi teknologi "BlueTech" yang telah teruji, akan fokus pada dua komponen inti robotika: "otak" dan "mata." Integrasi ini akan memungkinkan terciptanya robot-robot rumah tangga yang cerdas dan responsif. Vivo Vision, headset MR yang diluncurkan bersamaan, akan menjadi "mata" dari robot-robot tersebut, memberikan kemampuan komputasi spasial real-time yang presisi. Kolaborasi antara keduanya diprediksi akan melahirkan inovasi yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi di rumah.
Headset MR vivo Vision sendiri merupakan lompatan signifikan dalam teknologi realitas campuran. Menggabungkan dunia nyata dan digital secara real-time, headset ini menawarkan pengalaman imersif yang jauh lebih kaya dibandingkan VR atau AR. Ini membuka peluang besar di berbagai sektor, dari hiburan hingga pendidikan dan kesehatan.
Namun, perjalanan menuju masa depan robotika dan MR tak lepas dari tantangan. Biaya produksi, daya tahan baterai, dan kompleksitas teknologi masih menjadi kendala. Namun, dengan komitmen vivo untuk berkolaborasi dan inovasi berkelanjutan, masa depan yang dibayangkan—di mana robot rumah tangga cerdas dan headset MR menjadi bagian integral kehidupan sehari-hari—tampaknya semakin dekat. Langkah vivo ini bukan hanya sebuah inovasi teknologi, melainkan sebuah pernyataan: masa depan teknologi sudah di sini, dan ia dirancang untuk memperkaya kehidupan manusia. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini.
