KabarTifa- Kemungkinan XRP menjadi aset cadangan nasional Amerika Serikat meningkat signifikan. Data terbaru dari Polymarket, platform pasar prediksi, menunjukkan peluangnya mencapai 18 persen, naik 4 persen dari beberapa pekan sebelumnya. Informasi ini dihimpun dari kabartifa.id.
Grafik probabilitas di Polymarket menunjukkan fluktuasi yang cukup dramatis sejak awal tahun. Pada Maret, peluangnya sempat melesat di atas 35 persen sebelum anjlok. Namun, sejak April, trennya cenderung stabil di kisaran 15-20 persen. Volume perdagangan di Polymarket untuk isu ini telah melampaui US$ 549.000, menunjukkan tingginya antusiasme pasar.

Lonjakan spekulasi ini muncul di tengah maraknya diskusi regulasi aset digital di AS, termasuk stablecoin, CBDC, dan status hukum XRP. Meskipun belum ada keputusan resmi, sorotan terhadap XRP semakin kuat.
Connor McLaughlin, analis aset digital dan manajer kekayaan, menyatakan bahwa dampak adopsi XRP sangat bergantung pada niat pemerintah. Apakah hanya sebagai investasi, atau bagian dari kemitraan likuiditas yang lebih dalam? Jika yang terakhir, ini bisa mengindikasikan integrasi lebih lanjut ke sistem keuangan federal. Namun, ia juga menyoroti potensi hambatan dari perbedaan pandangan internal di kalangan pembuat kebijakan.
Meskipun data Polymarket menunjukkan peningkatan minat, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah AS terkait adopsi XRP sebagai aset cadangan. Spekulasi sempat meningkat setelah pernyataan dari mantan Presiden Donald Trump, namun hingga kini belum ada kebijakan konkret.
Harga XRP saat ini (data Coingecko, 17 Mei 2025) berada di angka US$ 2,34, turun 1,2 persen dalam 24 jam terakhir.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau ajakan trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.