KabarTifa- XRP memasuki bulan Oktober 2025 dengan potensi besar. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $2,87 dan membentuk pola descending wedge, yang seringkali menjadi sinyal awal dari kenaikan harga signifikan. Namun, secara historis, Oktober bukanlah bulan yang baik bagi XRP, dengan rata-rata kerugian mencapai -4,5% dalam satu dekade terakhir. Mampukah XRP mematahkan tren negatif ini?
Arus masuk dana dari institusi besar menjadi angin segar bagi XRP. Meskipun pasar kripto sempat bergejolak di bulan September, XRP justru mencatat arus masuk institusional sebesar $210 juta. Data dari CoinShares menunjukkan bahwa para pemain besar lebih memilih untuk menyimpan aset mereka di cold storage, mengindikasikan strategi akumulasi jangka panjang.

Ricardo Santos, CTO Mansa, menyatakan bahwa institusi tidak melakukan penjualan, melainkan akumulasi. Ia juga menambahkan bahwa potensi kehadiran ETF XRP di kuartal keempat tahun ini bisa menjadi katalis besar bagi kenaikan harga. Penarikan lebih dari 439 juta XRP dari bursa, senilai lebih dari $1,2 miliar, semakin memperkuat keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang XRP.
Secara historis, Oktober memang menjadi bulan yang kurang menguntungkan bagi XRP. Namun, tahun 2025 membawa sejumlah faktor pembeda. Penyelesaian kasus hukum Ripple vs SEC yang semakin dekat, infrastruktur institusional yang lebih matang, dan pengajuan ETF XRP menjadi katalis yang belum pernah ada sebelumnya.
Dari analisis teknikal, XRP menghadapi resistensi penting di level $3,02. Jika level ini berhasil ditembus, harga berpotensi melonjak ke $3,61, bahkan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di $3,66. Skenario ini bisa memicu reli besar yang telah lama dinantikan oleh para investor.
Santos menambahkan bahwa jika ETF XRP disetujui dan level support dapat dipertahankan, target harga $5 hingga $10 pada akhir tahun sangat mungkin tercapai. Meskipun volatilitas tetap menjadi perhatian, kondisi saat ini dinilai sebagai yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, risiko penurunan harga tetap ada. Jika XRP gagal mempertahankan momentum dan jatuh di bawah $2,75, harga bisa merosot ke $2,64. Skenario ini akan membatalkan potensi kenaikan dan menghidupkan kembali tren negatif di bulan Oktober.
Oktober 2025 akan menjadi bulan yang krusial bagi XRP. Dengan dukungan dana institusional yang besar dan peluang ETF yang semakin nyata, pasar menantikan perkembangan selanjutnya dengan harapan baru. Apakah XRP akan mencetak sejarah baru, atau justru kembali terperangkap dalam tren "bulan merah"? Kita tunggu saja. Informasi ini dilansir dari kabartifa.id.
