KabarTifa- Dunia kripto dikejutkan dengan performa Zcash (ZEC) yang mencengangkan. Koin yang sempat redup ini tiba-tiba melonjak lebih dari 60% dalam sehari pada 2 Oktober 2025, mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir di angka $158. Dalam sepekan, Zcash mencatatkan kenaikan fantastis hingga 135%, menjadikannya salah satu aset kripto dengan pertumbuhan tercepat saat ini.
Kenaikan harga yang signifikan ini langsung mendongkrak posisi Zcash dalam daftar kapitalisasi pasar global, dari peringkat 90-an ke kisaran 60-an. Volume perdagangan Zcash pun ikut meroket, naik hingga 217%.

Grayscale Zcash Trust (ZCSH) yang baru diluncurkan menjadi katalis utama di balik lonjakan harga ini, menurut laporan Tradersunion. Produk investasi ini membuka akses bagi investor institusional untuk berinvestasi di Zcash tanpa harus memiliki atau menyimpan koin secara langsung.
Kabar baik ini dengan cepat menyebar di media sosial, memicu perbandingan antara Zcash dan Bitcoin. Beberapa tokoh berpengaruh di dunia kripto bahkan menyebut Zcash sebagai aset lindung nilai terhadap Bitcoin.
Untuk memahami kebangkitan Zcash, kita perlu menengok kembali sejarahnya. Zcash lahir pada Oktober 2016, buah dari kolaborasi antara kriptografer Zooko Wilcox dan para peneliti dari universitas ternama seperti MIT dan Johns Hopkins. Tujuan mereka adalah menciptakan blockchain dengan privasi total. Electronic Coin Company (ECC) kemudian memperkenalkan protokol privasi matematis pertama di dunia, yang dikenal sebagai zk-SNARKs.
Peluncuran Zcash sempat menggemparkan pasar, dengan harga mencapai hampir $6.000 per koin di awal perdagangan. Namun, euforia ini tidak bertahan lama. Kontroversi seputar "trusted setup" dan kekhawatiran tentang potensi pencetakan koin secara tersembunyi menghantui proyek ini. Selain itu, kurangnya dukungan untuk transaksi anonim di bursa membuat pengguna lebih memilih koin privasi lain seperti Monero (XMR). Akibatnya, harga Zcash anjlok lebih dari 97% dari puncaknya.
Meski sempat terpuruk, tim Zcash terus berinovasi dan meluncurkan pembaruan-pembaruan penting untuk meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan. Perdebatan tentang pendanaan juga menjadi isu krusial. Setelah melalui berbagai perubahan, kini komunitas Zcash tengah berdiskusi tentang kelanjutan Dana Dev (Developer Fund) setelah November 2025. Keputusan ini akan menentukan apakah Zcash memiliki sumber daya yang cukup untuk terus berkembang di masa depan.
Salah satu daya tarik utama Zcash adalah fokusnya pada privasi. Berbeda dengan Bitcoin yang transparan, Zcash memungkinkan transaksi anonim berkat teknologi zk-SNARKs. Meskipun demikian, sebagian besar transaksi Zcash saat ini masih bersifat transparan. Namun, di tengah meningkatnya popularitas mata uang digital bank sentral (CBDC), privasi mungkin akan menjadi fitur yang semakin dicari oleh pengguna.
Lonjakan harga Zcash pada Oktober 2025 menandakan kembalinya minat terhadap privasi di dunia blockchain. Apakah ini awal dari kebangkitan Zcash, atau hanya sekadar reli sementara? Waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: Bitcoin memperjuangkan kebebasan dari sistem keuangan tradisional, sementara Zcash memperjuangkan kebebasan dari pengawasan total.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.