Bitcoin Ambruk Jelang Keputusan The Fed!

KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) terjun bebas di awal pekan ini, merosot dari US$ 84.500 pada 17 Maret menjadi US$ 81.300. Anjloknya harga kripto ini diduga

admin

Bitcoin Ambruk Jelang Keputusan The Fed!

KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) terjun bebas di awal pekan ini, merosot dari US$ 84.500 pada 17 Maret menjadi US$ 81.300. Anjloknya harga kripto ini diduga kuat dipicu aksi jual besar-besaran menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18-19 Maret. Seperti yang dilansir dari cointelegraph.com, setiap kali FOMC menggelar rapat untuk membahas kebijakan moneter AS, pasar keuangan, termasuk pasar kripto, selalu bergejolak. Investor dan trader biasanya cenderung mengurangi risiko sebelum pengumuman penting dari The Fed, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap harga aset.

FOMC memegang kendali atas suku bunga dan kebijakan moneter Amerika Serikat, yang secara langsung memengaruhi likuiditas pasar. Kenaikan atau tingginya suku bunga biasanya menekan aset berisiko tinggi seperti Bitcoin. Sebaliknya, sinyal pemotongan suku bunga kerap disambut positif oleh pasar.

Bitcoin Ambruk Jelang Keputusan The Fed!
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Sejak awal 2024, Bitcoin beberapa kali mengalami penurunan setelah FOMC memutuskan mempertahankan suku bunga. Namun, ada pengecualian, seperti lonjakan harga Bitcoin pada 2024 yang bertepatan dengan peluncuran ETF Bitcoin spot. Begitu pula ketika The Fed memangkas suku bunga pada September dan November 2024, harga Bitcoin sempat melesat. Ironisnya, pemotongan suku bunga pada Desember 2024 justru tak memberikan dampak signifikan. Saat itu, The Fed hanya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,50 persen – 4,75 persen, yang malah menjadi titik tertinggi sementara Bitcoin di angka US$ 108.000.

Apa yang Berbeda Kali Ini?

Biasanya menjelang pertemuan FOMC, open interest Bitcoin (jumlah kontrak derivatif yang belum diselesaikan) menunjukkan penurunan. Namun, kali ini berbeda. Meskipun harga Bitcoin turun dalam beberapa hari terakhir, open interest tetap tinggi. Ini mengindikasikan trader mungkin telah mengambil posisi tertentu, mengantisipasi hasil FOMC. Beberapa analis berspekulasi bahwa The Fed tidak akan memberikan kejutan besar dan pasar mungkin tidak bereaksi sekuat biasanya.

Baca Juga:  Bitcoin di Ujung Tanduk: Analis Ungkap Level Kritis Penentu Nasibnya!

Fenomena menarik lainnya adalah pergerakan ETF Bitcoin spot. Investor ETF biasanya cenderung menjual aset Bitcoin mereka sebelum pengumuman FOMC. Namun, pada 17 Maret, ETF Bitcoin justru mencatat arus masuk sebesar US$ 275 juta.

Pengumuman FOMC hari ini akan menjadi penentu arah pasar dalam waktu dekat. Jika The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen – 4,50 persen tanpa sinyal pemotongan dalam waktu dekat, Bitcoin berpotensi terus melemah. Sebaliknya, jika ada indikasi pemotongan suku bunga, harga Bitcoin bisa kembali menguat.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website kabartifa.id bertujuan informatif. Seluruh artikel yang tayang di kabartifa.id bukan nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi pada mata uang kripto, lakukan riset menyeluruh karena kripto merupakan aset volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan Anda.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer