Bitcoin Anjlok ke US$38.000? Prediksi Mengejutkan Ini Bikin Investor Ketar-Ketir!

KabarTifa- Pasar kripto tengah dilanda guncangan hebat. Setelah kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berdampak signifikan terhadap pasar saham dan kripto global, investor

admin

Bitcoin Anjlok ke US$38.000? Prediksi Mengejutkan Ini Bikin Investor Ketar-Ketir!

KabarTifa- Pasar kripto tengah dilanda guncangan hebat. Setelah kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berdampak signifikan terhadap pasar saham dan kripto global, investor dibuat was-was. Salah satu analis kripto ternama, Tony "The Bull" Severino, malah memberikan prediksi yang cukup mengejutkan terkait pergerakan harga Bitcoin (BTC) di masa mendatang. Lewat unggahannya di media sosial X, ia memprediksi penurunan harga Bitcoin hingga level yang cukup signifikan.

Berdasarkan analisis teknikal Elliott Wave, Severino memperkirakan harga Bitcoin akan menyentuh angka US$62.000 pada Juni 2025. Namun, penurunan belum berhenti di situ. Ia memproyeksikan penurunan lebih lanjut hingga mencapai kisaran US$38.000 – US$42.000 pada April 2026. "Jika Bitcoin terus mengikuti diagram siklus pasar Elliott Wave seperti buku teks ini, kita akan melihat sekitar US$62.000 – US$65.000 pada bulan Juni 2025, diikuti dengan titik terendah antara US$38.000 – US$42.000 pada April 2026," tulis Severino.

Bitcoin Anjlok ke US.000? Prediksi Mengejutkan Ini Bikin Investor Ketar-Ketir!
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Analisisnya menunjukkan pola lima gelombang kenaikan (bullish) yang kemudian diikuti oleh koreksi tiga gelombang (A-B-C). Gelombang A diperkirakan akan turun ke area harga yang pernah menjadi titik koreksi besar sebelumnya, sementara gelombang C berpotensi menyentuh level support yang lebih rendah, mengikuti pola siklus pasar kripto yang umum terjadi. Severino juga mencatat bahwa pola ini sesuai dengan siklus pasar kripto yang biasanya berganti antara bull market dan bear market setiap 1,5 hingga 2 tahun. "Gelombang A sering kali kembali ke gelombang derajat yang lebih besar 3/4, sedangkan gelombang C kembali ke gelombang 3/4 dengan derajat yang lebih rendah (subgelombang iii/iv dari gelombang 3 yang diperpanjang)," tambahnya.

Meskipun prediksi ini masih bersifat proyeksi dan berpotensi berubah karena faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global atau regulasi, pernyataan Severino memberikan gambaran potensi pergerakan harga Bitcoin dalam jangka menengah. Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di level US$79.201, mengalami penurunan 5,3 persen dalam 24 jam terakhir (berdasarkan data Coingecko).

Baca Juga:  Bitcoin Anjlok! Ancaman Bearish Mengintai?

Disclaimer: Semua informasi yang disajikan di kabartifa.id bertujuan informatif semata. Artikel ini bukanlah nasihat investasi atau rekomendasi trading. Investasi di mata uang kripto memiliki risiko tinggi dan volatil. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer