Bitcoin Anjlok Pasca KTT Kripto Gedung Putih!

KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) ambles 2 persen setelah pembukaan Wall Street, mengecewakan investor yang berharap KTT Kripto Gedung Putih akan menjadi katalis positif. Sentimen pasar

admin

Bitcoin Anjlok Pasca KTT Kripto Gedung Putih!

KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) ambles 2 persen setelah pembukaan Wall Street, mengecewakan investor yang berharap KTT Kripto Gedung Putih akan menjadi katalis positif. Sentimen pasar tetap lemah, dan para trader masih bersikap waspada, demikian dilaporkan kabartifa.id.

Bitcoin sempat menyentuh US$ 93.000, namun gagal mempertahankan level tersebut. Kurangnya dorongan dari investor untuk mendorong harga kembali ke level sebelumnya menjadi penyebab penurunan. Meskipun banyak spekulasi tentang pengumuman penting dari KTT, seperti kemungkinan cadangan kripto yang didukung pemerintah AS, pasar justru terlihat kurang antusias.

Bitcoin Anjlok Pasca KTT Kripto Gedung Putih!
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Analis kripto Justin Bennet, yang sebelumnya memprediksi penurunan Bitcoin ke US$ 78.000, tetap berhati-hati. "Bitcoin kembali menguji level resisten di US$ 92.000. Para bull mencoba lagi setelah gagal sebelumnya," ungkap Bennet, seraya menambahkan bahwa ia telah mengambil posisi short di US$ 91.000, menunjukkan keyakinannya pada penurunan harga selanjutnya.

Nihilus, pendiri komunitas perdagangan kripto Moriband Trading, menilai pasar Bitcoin futures berada di titik krusial. Namun, tidak semua analis pesimis. Crypto Fella, analis aset digital, optimis Bitcoin bisa menembus level resisten. "Bitcoin hampir menguji level resisten penting. Dengan volatilitas tinggi yang diharapkan dari KTT kripto, ini bisa menjadi peluang breakout. Memang, ada kemungkinan harga turun lebih jauh, tapi saya yakin rally ini pasti masih jauh dari selesai," ujarnya.

Data ekonomi AS juga turut mempengaruhi pasar. Kenaikan klaim pengangguran memicu spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga. Menurut analis The Kobeissi Letter, penurunan suku bunga bisa menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin. "Suku bunga sudah turun 60 basis poin dalam enam minggu terakhir," tulisnya, merujuk pada kebijakan ekonomi.

Meskipun inflasi meningkat, pasar yakin The Fed akan memangkas suku bunga. Data CME Group’s FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Mei 2025 mencapai 45 persen. Kobeissi juga mencatat kenaikan klaim pengangguran sebesar US$ 200 dibandingkan tahun lalu, menambah tekanan pada The Fed untuk kebijakan yang lebih akomodatif.

Baca Juga:  Pi Coin Ambruk! Investor Menjerit

Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer