KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) kembali menukik tajam, menembus level terendah sejak November 2024 setelah gagal mempertahankan posisi di atas US$ 85.000. Kondisi ini memicu gelombang kecemasan di kalangan investor, diperparah oleh ketidakstabilan ekonomi global yang semakin mengganas.
Sejak akhir Januari, tren penurunan harga Bitcoin terus berlanjut tanpa menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Banyak analis yang dikutip kabartifa.id dari newsbtc.com mempertanyakan apakah tren bullish telah berakhir, mengingat BTC terus menerus gagal menembus level resisten penting dan malah mencetak rekor terendah baru.

Indikator Mayer Multiplier dari Glassnode menunjukkan level support berikutnya berada di US$ 66.000. Jika tekanan jual terus berlanjut, harga Bitcoin berpotensi terjun lebih dalam dan menguji level tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
Faktor fundamental juga turut berperan. Pasar saham Amerika, misalnya, mengalami penurunan signifikan ke level terendah sejak September 2024. Ketidakpastian ekonomi global, terutama kebijakan ekonomi Presiden Amerika Donald Trump yang memicu kekhawatiran perang dagang dan keputusan ekonomi yang tak terduga, semakin membuat investor enggan mengambil risiko. Akibatnya, dana beralih dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
Secara teknikal, kondisi Bitcoin semakin mengkhawatirkan. Analis Ali Martinez mencatat bahwa BTC saat ini diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 200 hari (200-day MA), indikator kunci tren jangka panjang. Jika harga tak segera pulih di atas level ini, tekanan jual akan berlanjut dan mengarah ke support US$ 66.000.
Agar tren penurunan terhenti, Bitcoin harus kembali di atas 200-day MA (sekitar US$ 83.500). Penembusan level tersebut bisa menjadi sinyal awal pemulihan. Namun, kegagalannya akan memperpanjang tekanan jual.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 81.700 setelah gagal bertahan di atas 200-day MA (US$ 83.450). Para trader memantau ketat pergerakannya. Kegagalan kembali ke US$ 85.000 bisa mendorong penurunan lebih lanjut ke kisaran US$ 80.000 – US$ 78.000, bahkan lebih buruk lagi, menuju level support US$ 75.000 – US$ 72.000.
Disclaimer: Semua informasi di kabartifa.id bertujuan edukatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.