Bitcoin Mengangkasa? Data AS Jadi Penentu Nasib Raja Kripto!

KabarTifa- Bitcoin masih berjaya dengan harga yang terus merangkak naik, meski diiringi volatilitas tinggi beberapa hari terakhir. Meskipun potensi koreksi jangka pendek masih mengintai, arah

admin

Bitcoin Mengangkasa? Data AS Jadi Penentu Nasib Raja Kripto!

KabarTifa- Bitcoin masih berjaya dengan harga yang terus merangkak naik, meski diiringi volatilitas tinggi beberapa hari terakhir. Meskipun potensi koreksi jangka pendek masih mengintai, arah jangka panjang aset digital ini cenderung positif. Namun, serangkaian data ekonomi penting AS yang dirilis sejak Kamis hingga Jumat ini berpotensi menciptakan gelombang baru volatilitas. Bagaimana dampaknya terhadap Bitcoin? Mari kita ulas.

Data ekonomi AS yang dipublikasikan Kamis lalu memberikan gambaran menyeluruh kondisi ekonomi Negeri Paman Sam di kuartal IV 2024 dan awal 2025. Sorotan tertuju pada Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi PCE, dan klaim pengangguran. PDB kuartal keempat tumbuh 2,4%, melampaui ekspektasi pasar (2,3%), meski sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya (3,1%). Angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang stabil. Hal ini diperkuat oleh data GDP Price Index yang naik menjadi 2,3% dari 1,9%.

Bitcoin Mengangkasa? Data AS Jadi Penentu Nasib Raja Kripto!
Gambar Istimewa : cryptoharian.com

Dari sisi inflasi, Core PCE QoQ Final naik menjadi 2,6% dari 2,2%, mengindikasikan tekanan harga yang masih ada. Namun, angka ini sesuai ekspektasi pasar dan menunjukkan stabilitas makro yang mulai terbentuk. Sementara itu, pasar tenaga kerja tetap kuat, ditunjukkan oleh penurunan Initial Jobless Claims menjadi 224.000 dan Continuing Jobless Claims menjadi 1.856.000.

Data-data tersebut memberikan sinyal positif bagi makroekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi berlanjut, inflasi terkendali, dan pasar tenaga kerja masih solid. Namun, perhatian tertuju pada data Jumat, 28 Maret 2025: Core PCE Price Index (inflasi inti), Personal Income (pendapatan pribadi), dan Personal Spending (pengeluaran konsumen) bulan Februari. Core PCE, acuan utama inflasi bagi Federal Reserve, akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga. Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi berpotensi mengerek harga Bitcoin, sebaliknya, inflasi tinggi akan memicu kekhawatiran baru. Personal Income dan Personal Spending juga krusial; pendapatan pribadi tinggi menunjukkan daya beli kuat, sementara pengeluaran yang melambat bisa mencerminkan kehati-hatian konsumen.

Baca Juga:  Solana Ambruk, XRP dan MTAUR Naik Daun?

Analisis Harga Bitcoin:

Saat ini, Bitcoin masih dalam fase apresiasi. Meski volatil, batas bawah harga di sekitar $86.200 masih terjaga. Selama level ini tidak ditembus, potensi kenaikan masih besar. Jika melewati $87.000, harga berpotensi kembali menguji $93.000 seperti pekan lalu. Analisis teknikal menunjukkan kepercayaan pasar masih tinggi, dan Bitcoin berpeluang melanjutkan tren naik. Sentimen positif juga didukung arus masuk bersih positif ETF Bitcoin selama tujuh hari terakhir (+5.060 BTC), didorong iShares (Blackrock) (+5.228 BTC). Ini menunjukkan kepercayaan investor institusional terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Data pengeluaran konsumen yang netral bisa menjadi katalis positif jika angkanya tidak terlalu tinggi, mengurangi tekanan kenaikan suku bunga dan memberi ruang bagi aset berisiko seperti Bitcoin.

Namun, Bitcoin tetap sensitif terhadap berita makro. Kejutan ekonomi, sekecil apa pun, bisa memicu reaksi harga signifikan.

Kesimpulan:

Dengan kondisi makro AS yang dinamis dan sentimen positif dari sisi teknikal dan investor besar, Bitcoin masih berpeluang melanjutkan apresiasi harga dalam jangka menengah. Namun, manajemen risiko tetap penting karena volatilitas masih tinggi, terutama dengan rilis data penting hari ini. Pengelolaan posisi yang bijak akan melindungi aset dan memaksimalkan peluang di tengah pergerakan harga yang dinamis.

Disclaimer: Konten di kabartifa.id bersifat informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer