KabarTifa- Bill Barhydt, CEO Abra Global, perusahaan pengelola aset kripto, berani memprediksi lonjakan harga Bitcoin (BTC) hingga 70% dalam setahun ke depan. Dalam unggahannya di platform X pada 10 April lalu, Barhydt meramalkan harga Bitcoin akan mencapai US$130.000 hingga US$140.000 pada pertengahan musim panas 2025. Prediksi berani ini didasari dua faktor kunci: kondisi ekonomi global dan peningkatan likuiditas.
Barhydt berargumen bahwa penambahan likuiditas oleh bank sentral dunia mendorong investor melirik aset berisiko tinggi seperti saham teknologi dan kripto, terutama Bitcoin. Ia menyamakan Bitcoin dengan versi berisiko dari saham teknologi; peningkatan uang beredar cenderung mengerek harga keduanya. "Itu sebabnya saya yakin Bitcoin akan mencapai rekor harga baru," tegasnya.
Bukan hanya Bitcoin, Barhydt juga optimis terhadap Solana (SOL), Sui (SUI), dan Aptos (APT). Ketiga "layer-1 blockchain" ini, menurutnya, berpotensi memberikan keuntungan lebih besar daripada Bitcoin karena pergerakan harga yang lebih agresif. Namun, ia mengingatkan investor untuk waspada terhadap koin meme, yang dianggapnya sangat spekulatif dan berisiko kehilangan nilai dalam jangka panjang.
Data CounterFlow menunjukkan suplai uang M2 (total uang beredar) dari 21 bank sentral utama dunia mencapai US$108 triliun, dengan pertumbuhan tahunan tercepat sejak 2022 (3,79%). Sejarah menunjukkan korelasi positif antara peningkatan uang beredar dan harga Bitcoin, seperti yang terjadi pada 2020 dan 2021.
Prediksi Barhydt sejalan dengan analis lain. TradingShot memperkirakan Bitcoin mencapai US$150.000 pada akhir 2025, sementara Lofty bahkan meramalkan "Golden Bull Run" dimulai 14 April, dengan potensi harga Bitcoin mencapai US$350.000. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di harga US$84.440, naik 2,5% dalam 24 jam terakhir dan 1,8% dalam sepekan. Jika menembus resistensi US$85.000, target selanjutnya adalah US$90.000.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan pembaca.
