KabarTifa- Harga Bitcoin masih merangkak di bawah US$ 90.000, meski sempat menunjukkan sedikit perbaikan pekan ini. Ketidakpastian ekonomi global masih membayangi pasar kripto, membuat investor cenderung bersikap wait and see. Namun, prediksi mengejutkan datang dari Arthur Hayes, pendiri BitMEX, yang berani memprediksi Bitcoin akan melesat hingga US$ 250.000 pada akhir 2025!
Dalam blog terbarunya yang dikutip dari kabartifa.id, Hayes mengaitkan prediksinya dengan pergeseran kebijakan moneter AS. Ia memperkirakan The Fed akan kembali menerapkan pelonggaran kuantitatif (QE) karena tekanan politik dan kebutuhan untuk menopang perekonomian domestik.

Hayes menyorot dua poin penting: perubahan sikap The Fed terhadap rasio leverage tambahan (SLR) dan pengelolaan neraca. Menurutnya, jika The Fed melonggarkan aturan SLR, bank-bank akan lebih leluasa menyimpan obligasi pemerintah tanpa perlu tambahan modal. Ini, menurut Hayes, merupakan QE terselubung yang akan meningkatkan likuiditas pasar.
Ia juga mengutip pernyataan Jerome Powell yang mengindikasikan kemungkinan The Fed akan menghentikan pengurangan neraca. Pernyataan serupa dari pejabat keuangan lainnya semakin memperkuat dugaan bahwa kebijakan ini akan menekan imbal hasil obligasi dan mendorong aliran dana ke pasar kripto.
Hayes membandingkan situasi ini dengan krisis keuangan global 2008, di mana emas dan komoditas lainnya meroket karena suntikan likuiditas besar-besaran dari The Fed. Perbedaannya, kini Bitcoin hadir sebagai aset lindung nilai yang sebanding dengan emas, bahkan lebih unggul.
Hayes menyebut Bitcoin sebagai "aset anti-establishment" yang akan diuntungkan dari kebijakan ekspansif bank sentral. Ia mencatat perlambatan drastis kebijakan pengetatan likuiditas (QT) The Fed, dari US$ 25 miliar per bulan menjadi hanya US$ 5 miliar. Menurutnya, ini saja setara dengan tambahan likuiditas tahunan sebesar US$ 240 miliar, dan berpotensi meningkat hingga US$ 420 miliar.
Meskipun mengakui adanya risiko pasar, Hayes tetap optimistis bahwa kebijakan The Fed akan menguntungkan Bitcoin. Dengan posisinya sebagai penyimpan nilai dan teknologi yang tahan terhadap inflasi, Hayes yakin Bitcoin siap mengulang kesuksesannya seperti emas di masa krisis sebelumnya.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di kabartifa.id bertujuan informatif. Artikel ini bukan nasihat investasi atau saran trading. Sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto, lakukan riset menyeluruh karena kripto merupakan aset yang sangat volatil dan berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.