KabarTifa- Ki Young Ju, CEO platform analitik blockchain CryptoQuant, mengakui kesalahannya. Prediksi pasar bullish Bitcoin yang ia lontarkan ternyata meleset. Setelah menyatakan siklus beli telah berakhir, Bitcoin justru melesat 10 persen dari harga saat pernyataan tersebut dilontarkan. Berita ini diungkap melalui akun media sosial X miliknya pada Rabu (23/4/2025).
Meski demikian, Ju menegaskan belum ada sinyal kuat yang menunjukkan tren sepenuhnya berbalik. "Saya masih melihat ini sebagai pergerakan dalam rentang yang lebar. Kalau Bitcoin bisa tembus US$ 100.000, saya dengan senang hati akan mengakui bahwa saya salah," tulisnya. Ia menambahkan akan terus memantau data beberapa minggu ke depan untuk memastikan tren yang sebenarnya.

Sebagai analis on-chain, Ju menekankan fokusnya pada tren jangka panjang, khususnya keseimbangan suplai dan permintaan. Namun, ia mengakui volatilitas pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh berita dan sentimen publik. "Di pasar yang bisa bergejolak hanya karena komentar dari Donald Trump, pergerakan jangka pendek jadi lebih sulit dianalisis. Terlalu banyak noise," ujarnya.
Ju bahkan mengakui perbedaan interpretasi data di kalangan analis on-chain. Tidak ada satu cara tunggal untuk membaca pasar. Pernyataan paling mengejutkan datang dari kemungkinan Bitcoin mencapai rekor tertinggi (ATH) baru sebelum kuartal keempat 2025. Jika itu terjadi, ia siap meninggalkan teori siklus yang selama ini digunakan banyak analis. "Kalau Bitcoin capai ATH sebelum Q4, saya siap buang teori siklus. Mungkin para permabull yang benar selama ini. Up only," tegasnya.
Secara teknikal, Bitcoin baru-baru ini keluar dari pola wedge menurun selama empat bulan dan ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari, dengan momentum dikonfirmasi oleh RSI di atas 50. Level resistensi utama berada di US$ 100.000. Penutupan di atas level ini berpotensi mendorong harga hingga US$ 107.000.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi di mata uang kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan pembaca.