Strategy Makin Agresif Borong Bitcoin, Efek Halving Tersintesis?
Setelah absen sepekan, Strategy kembali ke pasar dengan kekuatan penuh. Sebelumnya, perusahaan ini mengumumkan penggalangan dana sebesar US$ 4,2 miliar yang sebagian besar dialokasikan untuk menambah kepemilikan Bitcoin. Sebelum jeda, Strategy mencatatkan rekor 12 minggu berturut-turut melakukan akumulasi BTC, termasuk pembelian terakhir pada 30 Juni sebanyak 4.980 BTC senilai US$ 532 juta. Kini, total kepemilikan BTC Strategy mencapai 597.325 BTC dengan nilai pasar lebih dari US$ 70,9 miliar.

Aksi borong Bitcoin oleh Strategy ini bahkan disebut-sebut oleh analis sebagai "mensintesis efek halving". Adam Livingston, penulis buku "The Great Harvest: AI, Labor, and the Bitcoin Lifeline", menyoroti bahwa Strategy telah membeli 379.800 BTC dalam 182 hari terakhir, atau rata-rata 2.087 BTC per hari. Angka ini jauh melampaui pasokan baru dari penambang yang hanya menghasilkan sekitar 450 BTC per hari. "Strategy tidak hanya mendominasi pasar, mereka mengubah dinamika fundamental pasokan," tegas Livingston.
Data dari BitcoinTreasuries menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan institusi, termasuk Strategy, kini memegang sekitar 3,5 juta BTC di neraca mereka. Di kuartal kedua 2025 saja, perusahaan-perusahaan treasury membeli 159.107 BTC, dengan Strategy sebagai pembeli terbesar.
Meskipun strategi akumulasi ini dipandang sebagai sinyal bullish jangka panjang, beberapa analis memperingatkan tentang risiko pembelian BTC berbasis utang. Ketergantungan institusi pada leverage tinggi dapat menciptakan kerentanan sistemik, terutama jika pasar mengalami koreksi tajam.
Saham Strategy juga menunjukkan kinerja yang solid, diperdagangkan di kisaran US$ 434, naik lebih dari 16 persen sepanjang bulan ini, meskipun masih di bawah rekor tertinggi US$ 543 per saham yang dicapai pada November 2024.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi atau trading. Investasi dalam aset kripto memiliki risiko tinggi. Lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul.

