KabarTifa.ID – Microsoft resmi mengumumkan bahwa layanan Defender VPN akan dihentikan pada akhir bulan ini.
Pengguna yang masih mengandalkan layanan ini disarankan untuk mencari alternatif lain sebelum layanan tersebut tidak lagi tersedia.
Batasan Defender VPN dan Keputusan Penghentian
Keputusan ini kemungkinan tidak akan terlalu mengejutkan bagi sebagian pengguna, mengingat beberapa keterbatasan layanan Defender VPN, seperti:
- Batas penggunaan 50GB per bulan, setelah itu kecepatan internet diturunkan hingga 256 Kbps.
- Pembatasan penggunaan pada aplikasi tertentu di Android dan iOS, termasuk WhatsApp, Facebook Video, YouTube, TikTok, Netflix, Disney+, dan Amazon Prime Video.
- Tidak dapat digunakan untuk melewati pembatasan geografis pada layanan streaming utama.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,71% di Akhir Perdagangan, Sektor Infrastruktur dan Keuangan Melemah
Dalam pernyataannya di halaman dukungan, Microsoft menjelaskan:
“Tujuan kami adalah memastikan Anda dan keluarga tetap aman saat online. Kami secara rutin mengevaluasi penggunaan dan efektivitas fitur kami. Oleh karena itu, kami menghapus fitur perlindungan privasi ini dan akan menginvestasikan sumber daya ke area yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.”
Dampak bagi Pengguna dan Alternatif
Meskipun Microsoft menghentikan Defender VPN, fitur perlindungan web pada iOS akan tetap mengandalkan VPN untuk anti-phishing.
Selain itu, pelanggan Microsoft 365 di AS masih mendapatkan manfaat perlindungan seperti:
- Pemantauan kredit,
- Asuransi pencurian identitas hingga $1 juta untuk biaya hukum dan konsultasi,
- Kompensasi hingga $100.000 untuk dana yang dicuri.
Bagi pengguna Defender VPN, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan pada perangkat Windows, iOS, dan macOS karena layanan akan berhenti otomatis.
Baca Juga: OpenAI Rilis o3-mini, Model AI dengan Efisiensi Biaya Terbaik
Namun, pengguna Android harus menghapus profil VPN secara manual dari perangkat mereka.
Tren Penghentian Layanan VPN oleh Raksasa Teknologi
Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang menghentikan layanan VPN mereka.
Pada tahun 2024, Google juga menutup layanan VPN buatannya dengan alasan minimnya permintaan dari pengguna.