KabarTifa- Harga Pi Network (PI) mengalami penurunan signifikan, mencapai 5,26% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan Bitcoin dan Ethereum yang juga mengalami pelemahan. Koreksi harga ini terjadi setelah PI mencatatkan kenaikan mingguan yang cukup tinggi, sekitar 21%.
Beberapa faktor utama yang memicu penurunan harga PI menurut data dari Coinmarketcap, antara lain:

-
Koreksi Teknis: Setelah mengalami reli yang kuat, indikator teknikal menunjukkan sinyal overbought. Indeks RSI 7-hari sempat menembus angka 71,39. Selain itu, histografi MACD menunjukkan crossover ke negatif, mengindikasikan momentum kenaikan mulai melemah.
-
Token Unlock: Adanya potensi pembukaan kunci (unlock) token secara bertahap menjadi perhatian utama. Diperkirakan sekitar 1,27 miliar PI akan memasuki sirkulasi dalam 12 bulan mendatang. Bahkan, minggu lalu tercatat adanya arus masuk 86 juta PI ke bursa, mengindikasikan sebagian pemegang bersiap untuk menjual aset mereka.
-
Sentimen Pasar: Penurunan harga Bitcoin dan koreksi yang lebih luas pada pasar altcoin turut mempengaruhi pergerakan harga PI. Kondisi ini memicu likuidasi besar di pasar kripto dan meningkatkan kehati-hatian di kalangan investor.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sebelum koreksi ini, PI mencatatkan kenaikan mingguan yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin dan Ethereum. Hal ini mengindikasikan adanya potensi aksi ambil untung setelah kenaikan yang signifikan.
Dalam jangka pendek, trader perlu memantau zona support di $0,229. Jika level ini gagal dipertahankan, potensi penurunan lebih lanjut ke level $0,158 dapat terjadi. Arus masuk/keluar PI ke bursa juga perlu diperhatikan sebagai indikator potensi tekanan jual. Informasi ini dilansir dari kabartifa.id.
