KabarTifa- Harga Pi Network (PI) mengalami penurunan tajam sebesar 4,59% dalam 24 jam terakhir. Pergerakan ini membuat PI tertahan di kisaran $0,22-$0,24, setelah sebelumnya gagal mempertahankan momentum kenaikan mingguan sebesar +12%. Penurunan ini terjadi di tengah pasar kripto global yang justru menunjukkan tren positif dengan kenaikan rata-rata +1,5%.
Analis pasar menduga, tekanan jual yang dialami PI disebabkan oleh beberapa faktor kunci. Pertama, adanya penolakan teknikal yang kuat di level harga $0,29. Kedua, kekhawatiran pasar terhadap potensi unlock token dalam jumlah besar. Ketiga, minimnya katalis positif dari fundamental yang dapat menopang harga PI dalam jangka pendek.

Pada tanggal 27 Oktober lalu, harga PI sempat mencoba menembus level $0,29. Namun, upaya ini gagal karena adanya penolakan kuat di area tersebut, yang bertepatan dengan garis tren menurun selama 243 hari terakhir. Munculnya candle harian dengan sumbu atas panjang mengindikasikan adanya aksi jual besar-besaran dari para trader jangka pendek yang memanfaatkan reli sebelumnya untuk merealisasikan keuntungan.
Salah satu faktor yang memicu kekhawatiran pasar adalah potensi unlock token sebanyak 121 juta PI dalam 30 hari mendatang. Jumlah ini setara dengan sekitar $27,8 juta berdasarkan harga saat ini. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya tekanan pasokan baru yang dapat semakin menekan harga PI.
Meskipun pada bulan Oktober lalu sempat terjadi outflow sebesar 10 juta token dari bursa, yang sempat memperketat likuiditas dan mendorong kenaikan harga, namun jika unlock berikutnya tidak diimbangi dengan permintaan yang cukup, harga PI berisiko kembali terkoreksi.
Reli singkat PI menuju $0,29 juga bertepatan dengan meningkatnya optimisme global terhadap perdagangan antara AS dan China. Namun, tidak ada katalis fundamental spesifik dari ekosistem Pi Network sendiri yang mendukung kenaikan tersebut. Laporan dari CoinSpeaker menyebutkan adanya potensi aktivitas wash trading dan transfer besar dari bursa Gate.io dan OKX, yang memperkuat spekulasi pergerakan harga semu.
Selain itu, sebagian besar pasokan PI, yaitu sekitar 90% atau 8,29 miliar token, masih berada di luar bursa besar. Hal ini menunjukkan likuiditas yang terbatas dan ketergantungan pada perdagangan spekulatif. Di sisi lain, dominasi Bitcoin yang meningkat menjadi 59,1% menandakan adanya kecenderungan aliran modal dari altcoin berkapitalisasi menengah seperti PI menuju aset utama yang lebih stabil.
Penurunan harga Pi Network sebesar 4,59% mencerminkan kombinasi faktor teknikal dan fundamental yang belum menguntungkan aset ini. Meskipun terdapat indikasi akumulasi jangka panjang, risiko unlock token yang besar serta kurangnya perkembangan ekosistem membuat setiap reli harga menjadi rapuh.
Jika harga mampu bertahan di atas $0,20 menjelang periode unlock November, peluang pemulihan jangka pendek masih terbuka. Namun, kegagalan mempertahankan level ini bisa memicu koreksi lanjutan menuju area $0,18-$0,19. Informasi ini disadur dari berita kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Selalu lakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan investasi.
