KabarTifa- Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, dini hari tadi mengecewakan pasar. Harapan investor akan kebijakan moneter yang lebih longgar pupus setelah Powell mempertahankan sikap netral dan cenderung hati-hati. Dampaknya? Pasar kripto, termasuk Bitcoin, ikut tertekan. Artikel ini mengulas pidato Powell dan dampaknya terhadap pergerakan harga Bitcoin.
Pidato Powell dan Sentimen Pasar Kripto

Powell menyampaikan bahwa ekonomi AS tetap kuat meski pertumbuhan melambat. PDB kuartal pertama menunjukkan perlambatan dibanding tahun lalu, meski penjualan otomotif kuat dan pertumbuhan lapangan kerja rata-rata 150.000 per bulan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Tingkat pengangguran rendah, dan rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja mendekati level pra-pandemi. Namun, pertumbuhan upah, walau melambat, masih di atas inflasi.
Inflasi sendiri telah menurun dari puncaknya di pertengahan 2022, tetapi masih di atas target. Indeks harga PCE naik 2,3% dalam 12 bulan terakhir, sementara indeks harga inti PCE naik 2,6%. Powell menekankan bahwa dampak tarif baru terhadap inflasi bisa sementara, tapi bisa berdampak lebih lama jika tak ditangani baik. The Fed tetap berkomitmen menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang.
Soal kebijakan moneter, Powell menyatakan belum ada cukup data untuk memutuskan perubahan suku bunga. Tidak ada tanda-tanda pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Pernyataan ini mengecewakan pasar yang berharap pelonggaran kebijakan. Bagi pasar kripto, sentimen negatif mendominasi.
Analisis Harga Bitcoin Pasca Pidato Powell
Bitcoin kini dalam fase konsolidasi. Setelah tekanan dan keluar dari zona koreksi, Bitcoin bertahan di atas batas bawah harga penting sekitar $82.228. Jika bertahan di atas level tersebut, ada peluang penguatan ke $98.355 dalam beberapa pekan ke depan. Namun, konsolidasi ini menunjukkan belum adanya sentimen baru yang kuat untuk mendorong pergerakan signifikan. Pidato Powell menjadi salah satu faktor penghambat.
Data dari Lookonchain menunjukkan arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot masih negatif. Investor institusional cenderung distribusi, bukan akumulasi. Aktivitas beli investor besar juga belum konsisten, menunjukkan kepercayaan terhadap pasar jangka pendek masih rendah. Walau indikator volatilitas menunjukkan potensi pergerakan tajam, tanpa pemicu makroekonomi atau kebijakan signifikan, Bitcoin berpotensi melanjutkan pergerakan dalam kisaran sempit. Pertahanan di atas $82.228 sangat penting. Jika ditembus, tekanan jual bisa meningkat.
Kesimpulan
Pasar kripto penuh ketidakpastian. Kebijakan moneter The Fed belum menunjukkan pelonggaran, sementara tekanan dari tarif baru bisa menambah beban inflasi. Manajemen risiko sangat penting. Investor disarankan menunggu kepastian kebijakan The Fed yang lebih mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketika ada tanda-tanda pelonggaran dan ekspektasi likuiditas meningkat, peluang penguatan Bitcoin dan aset kripto lainnya akan lebih besar. Sampai saat itu, kewaspadaan dan strategi jangka pendek yang disesuaikan dengan kondisi pasar yang belum stabil sangat diperlukan.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.