KabarTifa- Nano Labs Ltd., perusahaan teknologi asal Tiongkok yang fokus pada produksi chip mining dan infrastruktur Web3, mengejutkan pasar dengan pembelian 74.315 Binance Coin (BNB) senilai US$ 50 juta. Langkah berani ini menambah portofolio aset kripto mereka yang sebelumnya telah diisi oleh Bitcoin. Informasi ini dilansir dari kabartifa.id, mengutip cryptopotato.com.
Transaksi ini menjadikan Nano Labs sebagai perusahaan publik pertama yang secara resmi mencantumkan BNB dalam neraca keuangannya. BNB, aset kripto asli Binance, berada di posisi kelima dalam kapitalisasi pasar global, mencapai sekitar US$ 100 miliar (data CoinGecko). Pembelian dilakukan dengan harga rata-rata US$ 672,45 per koin, menunjukkan kepercayaan diri Nano Labs terhadap prospek jangka panjang BNB. Total aset kripto perusahaan kini mencapai US$ 160 juta, gabungan Bitcoin dan BNB.

Nano Labs sebelumnya telah memiliki 1.000 Bitcoin, menempatkan mereka di peringkat 31 perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar (data BitcoinTreasuries). Namun, akuisisi BNB ini bukan sekadar investasi. Perusahaan juga berencana mengajukan lisensi stablecoin di Hong Kong dan mengembangkan kerangka regulasi khusus untuk Bitcoin dan BNB, menunjukkan ambisi besar mereka dalam membangun ekosistem digital global.
Untuk mendukung ekspansi ini, Nano Labs berencana mengumpulkan dana US$ 500 juta melalui penawaran convertible note. Meskipun pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), tidak terlibat langsung, ia menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Sejak akhir tahun lalu, Nano Labs juga telah menerima pembayaran Bitcoin, sejalan dengan visi mereka untuk berada di garis depan inovasi teknologi.
"Dengan kemampuan ini, kami dapat menjangkau lebih banyak mitra dan pelanggan yang menghargai opsi keuangan progresif," tulis Nano Labs dalam pernyataan resmi mereka.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif. Konten di kabartifa.id bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
Editor: BobonSyah
