KabarTifa- Di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025, realme secara gamblang memaparkan peta jalan strategis tiga tahun ke depan. Ambisi mereka? Menggandakan basis pengguna global dan merebut pasar kelas menengah ke atas. Bukan sekadar janji, realme juga memperkenalkan inovasi teknologi yang cukup mengejutkan, khususnya di ranah fotografi mobile.
Strategi ini, menurut Chase Xu, Wakil Presiden dan CMO realme, berpusat pada pengembangan yang digerakkan oleh pengguna. Bukan hanya ekspansi pasar semata, tetapi juga komitmen untuk memberdayakan generasi muda sebagai pengguna teknologi yang kritis dan berpengaruh. Momentum ini didorong oleh kesuksesan realme di kuartal ketiga dan keempat 2024, di mana mereka mencatat pertumbuhan pesat di pasar-pasar kunci seperti Spanyol, Italia, dan Meksiko.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, realme menyiapkan strategi tiga pilar: perencanaan produk yang matang, peningkatan branding yang agresif, dan inovasi teknologi yang revolusioner. Tiga lini produk andalan mereka—GT Series, Number Series, dan C Series—masing-masing diposisikan untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar yang berbeda. GT Series menyasar performa puncak dengan dukungan AI, Number Series menawarkan keseimbangan performa dan fitur unggulan di kelas menengah, sementara C Series fokus pada pengalaman pengguna yang optimal di segmen harga terjangkau.
Lebih dari sekadar spesifikasi, realme juga menekankan integrasi AI yang masif. Inisiatif NEXT AI menjanjikan 100 juta smartphone berbasis AI dalam tiga tahun mendatang, mencakup peningkatan kemampuan AI di bidang pencitraan, efisiensi, dan gaming. Komitmen ini diperkuat dengan janji chipset terdepan dan baterai berkapasitas besar di seluruh lini produk.
Kolaborasi strategis juga menjadi kunci. realme akan bermitra dengan raksasa game seperti Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, Honor of Kings, dan Battlegrounds Mobile India, untuk menciptakan pengalaman gaming yang lebih imersif. Selain itu, kemitraan dengan IP ternama dari industri hiburan dan barang mewah akan menghasilkan produk edisi terbatas yang eksklusif.
Puncak dari inovasi realme di MWC 2025 adalah pengungkapan Konsep Interchangeable-lens. Prototipe ini, yang menggabungkan sensor Sony 1 inci dengan sistem dudukan lensa khusus, memungkinkan penggunaan lensa DSLR pada smartphone. Hasilnya? Kejernihan optik yang luar biasa, bokeh yang halus, dan kemampuan zoom 10x lossless. Walau masih berupa konsep, teknologi ini menunjukkan komitmen realme untuk terus mendorong batas-batas inovasi fotografi mobile. Ditambah lagi dengan fitur AI canggih seperti Retoucher berbasis AI Voice dan AI Video Eraser, realme ingin menyederhanakan proses editing foto dan video.
Secara keseluruhan, strategi realme untuk tiga tahun ke depan tampaknya berani dan terukur. Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna muda, perusahaan asal Tiongkok ini siap untuk mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di pasar smartphone global. Kita tunggu saja bagaimana strategi ini akan berbuah di masa mendatang.