KabarTifa- Harga token SOL milik jaringan Solana melesat 8,5 persen pada 24 Maret, menembus angka US$ 142 untuk pertama kalinya dalam dua minggu. Lonjakan ini sejalan dengan tren positif pasar kripto secara keseluruhan, di mana sentimen investor mulai membaik seiring menurunnya risiko. Kenaikan ini bukan hanya karena sentimen pasar yang membaik, tetapi juga didorong oleh peningkatan aktivitas di jaringan Solana. Hal ini meningkatkan kepercayaan investor dan memicu harapan akan persetujuan ETF berbasis Solana di Amerika Serikat. Jika disetujui, ETF ini berpotensi menarik investasi besar dari institusi.
Data dari Binance menunjukkan peningkatan posisi beli SOL oleh trader besar. Rasio posisi long dan short di kalangan trader top mencapai 2,40, angka tertinggi dalam dua bulan terakhir. Solana sendiri masih menjadi salah satu jaringan blockchain terkuat, dengan Total Value Locked (TVL) di smart contract mencapai US$ 6,8 miliar, melampaui BNB Chain yang memiliki sekitar US$ 5,4 miliar. Proyek-proyek penting di ekosistem Solana, seperti Jito (staking), Kamino (pinjaman dan likuiditas), dan Jupiter (bursa terdesentralisasi), turut berkontribusi pada pertumbuhan ini. Bahkan, biaya transaksi harian di jaringan Solana kini melampaui US$ 1 juta, jauh di atas Ethereum yang hanya mencatat US$ 350.000 pada 23 Maret.
Cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut memecoin "TRUMP" di media sosial, juga memicu euforia di pasar koin meme, terutama yang berbasis di jaringan Solana. Beberapa token seperti Fartcoin, Dogwifhat (WIF), dan Pudgy Penguins (PENGU) langsung melonjak antara 12-15 persen.
Meskipun sedang naik, harga SOL masih 52 persen di bawah rekor tertingginya di US$ 295. Sebagai perbandingan, BNB hanya turun 20 persen dari puncaknya, sementara XRP turun 28 persen. Dalam dua bulan terakhir, performa SOL tertinggal 23,7 persen dibandingkan rata-rata pasar kripto, disebabkan oleh penurunan biaya transaksi jaringan hingga 93 persen. Namun, data terbaru menunjukkan aktivitas dan pendapatan jaringan mulai pulih, sehingga banyak yang melihat penurunan sebelumnya sebagai reaksi berlebihan.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi di mata uang kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
