KabarTifa- Seorang whale kripto sukses meraup untung fantastis, mencapai US$ 1,74 juta atau sekitar Rp 29 miliar (kurs saat artikel ditulis), hanya dengan membiarkan asetnya tersimpan selama empat tahun. Informasi ini dihimpun dari berbagai sumber, termasuk blockchainreporter.net dan data dari Onchain Lens. Keuntungan besar ini didapat bukan dari trading agresif, melainkan dari strategi staking Solana (SOL).
Pada tahun 2020, whale ini menarik 9.402 SOL dari Binance US senilai US$ 87.700. Token tersebut kemudian dibagi ke dua dompet dan di-staking. Setelah empat tahun, whale tersebut melakukan unstake, menarik total 12.296 SOL. Yang mengejutkan, sebagian besar nilai tersebut (sekitar US$ 1,74 juta) berasal dari reward staking, bukan dari kenaikan harga SOL itu sendiri. Mereka berhasil mengumpulkan 3.091 SOL sebagai reward selama periode tersebut.
Fenomena ini bukan satu-satunya kasus sukses staking Solana. Seperti yang dilansir dari cointelegraph.com, Arkham Intelligence melaporkan pada 4 April lalu, beberapa investor besar lainnya berhasil mengubah investasi US$ 37 juta menjadi lebih dari US$ 200 juta dalam empat tahun dengan strategi serupa. Bahkan, pada 20 April, total nilai staking Solana sempat melampaui Ethereum, mencapai US$ 53 miliar, meskipun hanya sementara.
Keberhasilan ini memicu perdebatan di komunitas kripto. Beberapa melihatnya sebagai sinyal positif pertumbuhan Solana, sementara yang lain khawatir potensi aksi jual besar-besaran dapat menekan harga SOL dalam jangka pendek.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan merupakan ajakan untuk berinvestasi. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
