KabarTifa- Sejak awal bulan, para whale (investor besar) Cardano (ADA) terus memborong token ADA, menambah pundi-pundi mereka. Berdasarkan data dari TapTools, platform analitik Cardano, mereka telah mengakuisisi lebih dari 420 juta ADA, bernilai sekitar US$ 289 juta atau Rp 4,6 triliun (kurs saat ini). Hal ini meningkatkan kepemilikan ADA whale dari 12,47 miliar menjadi 12,89 miliar token dalam beberapa minggu saja. Laporan dari kabartifa.id mengutip u.today sebagai sumber informasi.
Lonjakan pembelian ini bukan tanpa sebab. Cardano menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam peningkatan kapasitas jaringan, interoperabilitas, dan efisiensi. Kemajuan ini, khususnya di sektor DeFi (keuangan terdesentralisasi) dan DePin (infrastruktur fisik terdesentralisasi), memperkuat kepercayaan investor. Keunggulan Cardano, yaitu minimnya transaksi gagal, juga menjadi daya tarik tersendiri.

Meskipun harga ADA saat ini sekitar US$ 0,6892, turun 2,2% dalam 24 jam terakhir, sentimen pasar tetap optimis. Pembelian besar-besaran whale mengurangi pasokan ADA di bursa, dan jika permintaan terus meningkat, harga berpotensi naik. Namun, perlu diingat bahwa faktor lain seperti kondisi pasar kripto secara keseluruhan dan regulasi pemerintah juga berpengaruh.
Pertumbuhan ekosistem Cardano juga berperan penting. Hingga awal April 2025, terdapat 1.991 proyek yang dibangun di jaringan Cardano, dengan lebih dari 130.000 smart contract aktif dan 108 juta transaksi on-chain. Jumlah dompet yang mendelegasikan ADA juga meningkat menjadi 1,329 juta. Dengan ekosistem yang berkembang dan teknologi yang matang, Cardano siap bersaing dengan Ethereum dan Solana.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau ajakan trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
Penulis: Iqbal Maulana
