KabarTifa- Raksasa pengiriman uang, Western Union (WU), membuat gebrakan besar dengan memilih blockchain Solana sebagai fondasi untuk membangun jaringan stablecoin teregulasi. Langkah ini mengakhiri eksperimen mereka sebelumnya dengan Ripple (XRP) dan menandai era baru dalam pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, dan terpercaya.
WU berencana meluncurkan US Dollar Payment Token (USDPT) dan Digital Asset Network pada paruh pertama 2026. Proyek ambisius ini menggandeng Anchorage Digital Bank, sebuah lembaga keuangan berlisensi federal di Amerika Serikat, untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Sebelumnya, WU sempat menjajal teknologi Ripple dan token XRP pada tahun 2018. Namun, hasil uji coba tersebut dinilai kurang memuaskan. Biaya transaksi dianggap masih terlalu tinggi dan tidak memberikan penghematan yang signifikan.
CEO Western Union saat ini, Devin McGranahan, mengungkapkan bahwa Solana dipilih setelah melalui evaluasi mendalam terhadap berbagai alternatif. Menurutnya, blockchain Solana adalah pilihan paling tepat untuk kebutuhan institusional WU karena kecepatan, biaya rendah, dan validasi yang besar.
Keputusan WU untuk beralih ke Solana didorong oleh beberapa faktor utama: kecepatan transaksi yang tinggi, biaya transaksi yang rendah, dan ekosistem yang terus berkembang. Selain itu, kemitraan dengan Anchorage Digital Bank memberikan dukungan regulasi yang kuat untuk penerbitan USDPT.
Anchorage Digital Bank akan menerbitkan USDPT dengan kepatuhan terhadap standar GENIUS, memastikan pengawasan ketat terhadap regulasi dan keamanan pengguna. Kemitraan ini memungkinkan WU untuk "menguasai ekonomi yang terkait dengan stablecoin" dan memperluas jangkauan pembayaran digital lintas batas yang lebih efisien, aman, dan terpercaya.
WU berencana menyediakan akses ke USDPT melalui bursa mitra, dengan Digital Asset Network yang memanfaatkan infrastruktur global mereka sebagai cash off-ramp di berbagai negara. Meskipun demikian, perusahaan belum berkomitmen untuk memindahkan seluruh volume transaksinya ke Solana dalam waktu dekat, melainkan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan adopsi pasar.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pembaca. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas risiko investasi yang mungkin timbul.

