KabarTifa- XRP, aset kripto yang biasanya aktif bergerak, kini menunjukkan pergerakan yang datar dan tak menentu. Dibandingkan Bitcoin, performanya tampak lemah. Garis support-nya pun perlahan merosot, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Analisis dari kabartifa.id mengungkap sinyal penurunan yang konsisten, bukan sekadar kemungkinan.
Grafik mingguan memang tak menunjukkan kepanikan, namun penurunan yang terus-menerus menjadi sinyal peringatan. Indikator teknikal menguatkan kecenderungan penurunan harga ini. Secara detail, harga XRP berada sedikit di atas garis tengah Bollinger Bands, namun candle terbaru menunjukkan penurunan mendekati garis tengah. Penutupan harga yang lebih rendah dalam beberapa minggu terakhir semakin memperjelas melemahnya struktur harga.

Jika tren ini berlanjut, XRP berisiko turun hingga ke bagian bawah Bollinger Bands, sekitar 0,00001891 BTC, atau sekitar 25% dari posisi saat ini. Ini bukan penurunan drastis, melainkan penurunan perlahan yang berpotensi tak disadari hingga dampaknya terasa signifikan.
Kemunculan death cross beberapa minggu lalu di grafik harian semakin memperkuat potensi penurunan. Death cross, yang terjadi ketika rata-rata pergerakan 23 hari menurun melewati rata-rata 50 hari, merupakan sinyal klasik peningkatan tekanan jual. Minimnya katalis positif, momentum yang lemah, dan volume perdagangan yang rendah semakin memperburuk situasi. Tanpa perubahan signifikan, penurunan harga XRP diperkirakan akan berlanjut.
Laporan dari FXEmpire pada 6 April 2025 mencatat penurunan XRP sebesar 10,38 persen, ditutup pada harga US$ 1,9217, lebih buruk dibanding penurunan pasar kripto secara umum yang hanya 6,88 persen pada hari yang sama.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai saran investasi atau trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi.