KabarTifa- XRP tengah naik daun. Minat institusional meningkat, regulasi kian jelas, dan pertanyaan besar pun muncul: mungkinkah XRP mencapai US$1000 per token? Ambisius? Tentu. Tapi mari kita telusuri lebih dalam.
Sekilas, prospek ini memang menggoda. Banyak yang melihat XRP sebagai jembatan pembayaran global, menggeser sistem lama seperti SWIFT. Namun, untuk menilai realitasnya, kita perlu melihat data pasar.

Kapitalisasi Pasar: Realita Pahit?
Saat ini, sekitar 58,4 miliar token XRP beredar. Jika masing-masing bernilai US$1000, kapitalisasi pasarnya akan mencapai US$58,4 triliun! Angka ini jauh melampaui kapitalisasi pasar aset manapun, bahkan emas sekalipun. Secara matematis mungkin, tapi sangat tidak realistis. Butuh revolusi keuangan global agar XRP menjadi tulang punggung transaksi triliunan dolar setiap hari.
Optimisme vs. Realisme:
Matthew Brienen, seorang eksekutif kripto, memprediksi XRP mencapai US$1000 pada 2035, berdasar potensi penggunaannya di pasar pembayaran. Patrick Bet-David juga pernah mencetuskan target serupa, dengan argumen bahwa XRP hanya butuh memproses sebagian kecil volume harian SWIFT. Namun, analis dari Teleagon lebih konservatif, memperkirakan harga tertinggi XRP hanya US$285 pada 2050. Changelly menawarkan skenario lebih optimis, yaitu US$1000 pada 2040.
Meskipun beragam proyeksi bermunculan, para ahli sepakat: mencapai valuasi setinggi itu membutuhkan perubahan sistemik dalam keuangan global—proses yang lambat dan tak pasti. Kesimpulannya, XRP mencapai US$1000 dalam waktu dekat sangatlah tidak mungkin.
Minotaurus (MTAUR): Alternatif di Tengah Menanti?
Karena perjalanan XRP ke US$1000 mungkin memakan waktu puluhan tahun, beberapa investor melirik altcoin baru, salah satunya Minotaurus (MTAUR). MTAUR merupakan blockchain berbasis gaming. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi MTAUR sebelum proyek ini menjadi arus utama.
Catatan: Artikel ini semata-mata untuk informasi dan bukan nasihat investasi. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
Editor: BobonSyah