KabarTifa- Pasar Bitcoin kembali bergejolak. Dalam beberapa pekan terakhir, aksi jual besar-besaran oleh investor utama, yang dikenal sebagai whale dan shark, telah memicu kekhawatiran di pasar. Platform analitik kripto, Santiment, melalui akun X-nya, melaporkan penjualan masif ini sebagai pemicu penurunan harga Bitcoin.
Data Santiment menunjukkan whale (investor dengan 100-1.000 BTC) telah melepas 50.625 BTC, setara dengan US$ 4,07 miliar. Sementara itu, shark (investor dengan 10-100 BTC) menjual 7.062 BTC, bernilai sekitar US$ 567,1 juta. Total penjualan oleh investor besar ini mencapai lebih dari US$ 4,6 miliar dalam sepekan terakhir.

Platform analisis on-chain, IntoTheBlock, mencatat jumlah Bitcoin yang dipegang investor besar telah turun ke level terendah sejak 2019. Penurunan ini beriringan dengan kesulitan Bitcoin untuk bertahan di atas US$ 90.000, dengan harga yang sebagian besar berada di kisaran US$ 85.000 dalam beberapa hari terakhir.
Dampaknya langsung terasa pada harga Bitcoin. Pada 10 Maret 2025, harga Bitcoin diperdagangkan di US$ 81.056, turun 3,82 persen dalam 24 jam. Penurunan ini merefleksikan sentimen bearish di kalangan investor besar. Tren ini juga terlihat pada investor institusional yang menarik dana sekitar US$ 595 juta dari aset Bitcoin sepanjang bulan ini, dengan US$ 571 juta ditarik hanya dalam seminggu terakhir.
Indikator teknis semakin memperkuat sentimen negatif. RSI (Relative Strength Index) mencapai 68, mendekati level overbought. MACD juga menunjukkan bearish crossover, mengindikasikan potensi koreksi lebih lanjut. Berdasarkan data Coingecko pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di US$ 81.408, turun 2,7 persen dalam 24 jam.
Situasi geopolitik juga turut mempengaruhi. Perang tarif yang dilakukan Amerika Serikat terhadap beberapa negara menjadi faktor yang menekan aset berisiko tinggi seperti Bitcoin. Ketidakpastian ini menambah kekhawatiran di pasar.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai saran investasi atau trading. Investasi kripto memiliki risiko tinggi dan volatilitas yang besar. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.